NARASITODAY.COM – Sosok Jaro Ade bukan hanya dihormati sebagai tokoh politisi Kabupaten Bogor saja, juga dicintai para ulama, karena adabnya yang bagitu menjunjung tinggi para ulama.
Tak heran jika para pimpinan pondok pesantren (Ponpes) se Cibinong Raya mendukung dan mendoakan Jaro Ade menjadi bupati Bogor 2024 – 2029.
“Hari ini saya bersilaturahmi dengan mendatangi kediaman bapak Jaro Ade, tujuannya untuk memberikam dukungan serta doa kepada beliau semiga diqobulkan hajatnya menjadi bupati Bogor,” tutur Pimpinan Ponpes Riyadul Mubtadiin, Kh. Holiludin, Rabu (26/6/2024).
Kiyai Holil, sapaan akrabnya, menuturkan, sebagai pimpinan pondok pesantren tentunya bnyak masukan yang disampaikan untuk pemimpin Kabupaten Bogor ke depan.
“Kami berdiskusi tentang pembangunan Kabupaten Bogor, terutama membahas soal pendidikan non formal yakni pondok pesantren yang minim perhatian dari pemerintah,” tutur kiyai.
“Saya minta, saat bapak Jaro Ade menjadi bupati Bogor, saya harap bisa lebih memperhatikan pondok pesantren, beasiswa untuk santri, pengembangan sarana dan prasarananya juga,” pintanya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota dewan terpilih Haji Achmad Maulana mengapresiasi silaturahmi para pimpinan Ponpes se-Cibinong Raya dengan calon bupati Bogor Jaro Ade.
“Pertemuan antara Jaro Ade dengan para pimpinan Ponpes ini sudah ditakdirkan Alloh SWT, inshaAlloh dengan bersatunya ulama dan umaro Kabupaten Bogor tambah berkah,” kata pria yang akrab disapa Bang HM.
Sementata itu, calon bupati Bogor Jaro Ade sangat bersukur didatangi para kiyai yang notabene sebagai pimpinan pondok pesantren ternama di wilayah Cibinong yang telah mencetak santriawan santriwati yang berkualitas.
“Sukur alhamdulillah rumah saya didatangi para pimpinan Ponpes, tentunya ini merupakan pertanda baik dan sebuah kekuatan untuk memenangkan kontestasi pemilihan bupati Bogor 2024 ini,” tutur Jaro Ade.
Keluh kesah para pimpinan Ponpes yang merasa kurang perhatian dari pemerintah, jadi PR utama Jaro Ade ketika duduk di kursi bupati Bogor. Bagi politisi Golkar itu, dunia pendidikan merupakan hal paling penting dalam membangun sebuah negara.
“Hingga hari ini, pendidikan masih menjadi PR besar Kabupaten Bogor, tak terkecuali pendidikan non formal seperti pondok pesantren,” tutur Jaro Ade.
Jaro Ade pun meminta doa kepada seluruh ulama se Kabupaten Bogor agar dirinya selalu diberikan kesehatan dan selalu diberikan petunjuk agar tetap istukomah dan amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
“Karena umaro tanpa ulama, maka jalan pun akan gelap gulita, karena ulama ibarat lentera yang selalu menerangi jalan menuju kebaikan dan keberkahan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, silaturhami di kediaman Jato Ade juga dihadiri KH. Abdul Hadi pimpinan pondok pesantren Roudhotul Ulum Pakansari,
KH. Angga Firdaus Pimpinan Ponpes Riyadul Karomah,
Ustad Badru pimpinan Ponpes Nahrul Hidayah Sukahati. ***
