NARSITODAY.COM – Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, yang sering dilanda kekeringan, kini mendapatkan harapan baru.
Karena, Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Pakuan (Unpak) bersama PT Antam Tbk, UBPE Pongkor, berkolaborasi dalam sebuah program untuk mengatasi krisis air bersih di desa tersebut.
Kepala Desa Kalong Liud, Jani Nurjaman, menyatakan, bahwa kebutuhan air di desa Kalongliud sangat tentatif sesuai dengan jumlah penduduk.
Melalui program penguatan kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dari Unpak, diharapkan dapat menjadi bagian dari implementasi program yang berdasarkan hasil diskusi dengan pemerintah desa.
“Sebelumnya, mahasiswa ini melakukan diskusi terlebih dahulu dengan pemerintah desa untuk mengakomodir permasalahan yang ada di Desa Kalong Liud, seperti sulitnya mendapatkan air bersih,” ungkap Jani.
Melalui program PPK Ormawa dari Unpak, lahirlah beberapa inisiatif untuk mengatasi dampak kekeringan, termasuk program penangkaran air hujan, filterisasi air sungai, dan reklamasi sepanjang daerah aliran sungai. Reklamasi ini juga mencakup upaya menjaga hutan agar tidak terjadi penggundulan.
Program ini akan direalisasikan di Desa Kalong Liud selama empat bulan oleh 35 mahasiswa. Jani berharap, program yang dilaksanakan ini selaras dengan program desa dan dapat berkolaborasi dengan PT Antam.
“Intinya, program yang akan diterapkan ini tentunya akan terintegrasi dan berkolaborasi antara desa dengan PT Antam karena kita memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk kepentingan warga,” ujarnya.
Sejauh ini, warga Desa Kalong Liud masih mengandalkan air sumur, yang saat musim kemarau seringkali tidak mencukupi. Program ini diharapkan menjadi solusi permanen bagi masalah kekeringan di desa tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Manager CSR PT Antam Tbk, UBPE Pongkor, Arif Rahman Saleh, menyampaikan bahwa dari PT Antam diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kekeringan yang terjadi setiap tahun.
“Kita juga selalu turun membantu,” katanya.
Dengan adanya program mahasiswa dari Unpak ini, diharapkan dapat merealisasikan penyediaan sumber air bersih bagi warga sehingga bencana kekeringan bisa teratasi.
Program ini merupakan hasil dari diskusi yang dilakukan saat terjadi kekeringan tahun lalu, di mana PT Antam dan mahasiswa mencari cara untuk membuat sarana air bersih.
“Kebetulan ada mahasiswa, sehingga kita bersinergi untuk mempercepat proses itu. Nanti kita lihat kebutuhan di lapangan sehingga kita sesuaikan,” tambah Arif.
Dia juga berharap bahwa program ini bisa menjadi proyek percontohan yang dapat diimplementasikan di desa-desa lain.***