NARASITODAY.COM – Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, terpaksa menyeberangi sungai untuk mencapai sekolah mereka.
Kondisi ini terjadi di Kampung Legok Binong, Dusun 2, Desa Cibeber 2, yang berbatasan dengan Kampung Sukamaju, Dusun 3.
Sebelumnya, di lokasi tersebut terdapat jembatan penghubung yang dibangun secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Namun, jembatan ini rusak dan hanyut akibat banjir yang melanda beberapa waktu lalu.
Akibat kerusakan jembatan, sejumlah siswa harus menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah.
Alternatif lainnya adalah menggunakan jalan lain yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.
Saat menyeberangi sungai, para pelajar terlihat membuka alas kaki mereka untuk menjaga sepatu agar tetap kering.
Saat dikonfirmasi, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Cibeber 2 belum memberikan tanggapan resmi mengenai kejadian ini.
Baik Sekretaris Desa maupun Kepala Desa belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Camat Leuwiliang, WR. Pelitawan, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim verifikasi ke lokasi untuk menilai situasi.
“Sudah ada tim kami yang datang ke lokasi,” ujarnya.
Setelah hasil verifikasi diperoleh, pihaknya akan menyampaikan laporan mengenai kewenangan pembangunan jembatan tersebut.
“Jembatan yang dulu dibangun itu menggunakan dana apa, apakah APBD atau APBDes, nanti hasil verifikasi tim yang akan melaporkan,” pungkasnya.***(Zho)