Ngajaga Ngaraksa, Melestarikan Tradisi di Kasepuhan Malasari

0

NARASITODAY.COM – Kasepuhan Malasari di Desa Malasari , Nanggung, Kabupaten Bogor. kembali menggelar kegiatan tahunan Serentahun dengan tema “Ngajaga Ngaraksa” yang mengajak Incu Putu untuk menjaga dan merawat adat istiadat serta budaya leluhur.

Tema ini, yang berarti menjaga dan merawat, mencerminkan harapan Kasepuhan agar masyarakat adat Malasari terus mempertahankan warisan budaya mereka.

Ketua Panitia Pelaksana Serena Tahun, Ucu, menjelaskan bahwa adat istiadat di Kasepuhan Malasari sangat luhur dan memiliki nilai-nilai yang tinggi.

“Dalam hukum adat, setiap pelanggaran atau ‘dirumpak’ akan membawa konsekuensi. Oleh karena itu, menjaga dan merawat adat menjadi sangat penting,” ujar Ucu. Jumat 12 Juli 2024.

Baca Juga :  Festival Budaya Seren Taun Masyarakat Leuwiliang : Melestarikan Tradisi dan Mempererat Persaudaraan

Seren tahun, tahun ini dimulai pada Kamis, 11 Juli 2024, dengan pembukaan oleh Kasepuhan dan dilanjutkan dengan berbagai ritual seperti Ngadiukeun, Ngariung Nadar, membaca Manakib, serta Pawai Obor dan Tabligh Akbar pada malam harinya.

Puncak acara dilaksanakan pada Jumat, 12 Juli 2024, dengan ritual adat sebagai acara inti yang dilakukan oleh Kasepuhan, dilanjutkan dengan hiburan tradisional seperti Pencak Silat dan Tari Jaipong.

Menurut Ucu, tema Seren tahun biasanya dipilih berdasarkan wangsit yang diterima Kasepuhan, yang menyesuaikan dengan keadaan dan harapan masyarakat adat. Tahun ini, tema “Ngajaga Ngaraksa” mencerminkan situasi yang memerlukan perhatian dan perawatan khusus terhadap adat dan budaya.

Baca Juga :  Camat Nanggung Pastikan Akan Dorong Pembangunan Gom di Tahun 2025

Panen padi di Desa Malasari berbeda-beda tiap tahun. Namun, Ucu menyebutkan bahwa hasil panen tahun ini cukup bagus.

“Mudah-mudahan hasil panen yang baik ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Ucu juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan Kasepuhan dalam memulai panen.

“Bagi yang mengikuti perintah Kasepuhan, biasanya ada hitungan-hitungan tertentu untuk memulai panen. Namun, bagi yang tidak mengikuti, akan ada akibatnya,” tegasnya.

Harapan Kasepuhan dengan tema “Ngajaga Ngaraksa” adalah agar apa yang sudah ada dapat dijaga dan dirawat serta lebih ditingkatkan di masa depan.

Baca Juga :  Pemandian Air Panas Gunung Peyek Sumber Mata Air Panas yang Alami

Kepatuhan Incu Putu terhadap aturan Kasepuhan diharapkan akan semakin meningkat meskipun di tengah tantangan modernisasi.

Dengan semangat “Ngajaga Ngaraksa”, Kasepuhan Malasari berupaya menjaga dan merawat warisan leluhur di tengah derasnya arus modernisasi, memastikan bahwa nilai-nilai luhur tetap hidup di hati setiap generasi.

“Meski zaman semakin modern dan digital, budaya tetap harus dijaga. Seperti pepatah Sunda, ‘Ngindung Ka Waktu, Mi Bapak Ka Jaman’. Meskipun zaman sudah berubah, budaya tetap menjadi acuan dan tidak boleh ditinggalkan,” tutupnya. ***