NARASITODAY.COM – Kabupaten Bogor masih punya PR besar masalah kesehatan, mulai dari infrastruktur penunjang, pelayanan hingga tenaga kesehatan. Jika dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, tentunya masih butuh banyak pembenahan dibidang kesehatan.
Kegelisahan ini membuat calon bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade berfikir keras untuk mewujudkan impian masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah dan murah.
“Pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor harus terus ditingkatkan, mulai dari fasilitas dan infrastruktur penunjang, tenaga kesehatan hingga mendapatkan pelayanan yang mudah dan murah,” ujar Jaro Ade.
Pemerintah pusat terus menggaungkan agar Indonesia Zero Stunting bahkan memiliki target tahun 2024 menenkan angka stunting hingga ini 14 persen, untuk Provinsi Jawa Barat 17,2 persen dan Kabupaten Bogor 12,3 persen.
“Ujung tombak dari pelayanan kesehatan itu kan ada di tingkat desa yakni Posyandu. Kita semua tahu kerja keras kader Posyandu dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat khusunya anak – anak yang ada di pelosok kampung,” kata Jaro Ade.
Tentunya harus ada perhatian khusus bagi para kader Posyandu di Kabupaten Bogor. Calon Bupati Bogor satu – satunya dari Partai Golkar Jaro ade akan menambahkan insentif bagi para kader Posyandu jika dirinya menjadi bupati Bogor.
“Sudah saatnya para kader Posyandu di Kabupaten Bogor mendapatkan tamabhan isnentif, karena mereka lah yang selama ini konsen dibidang kesehatan anak terutama, anak – anak di pelosok kampung yang kekurangan gizi,” tuturnya.
Zero stunting tidak akan terwujud jika asupan gizi bagi ibu hamil dan anak – anak tidak tercukupi. Tentunya kerja keras kader Posyandu dalam memberikan pemahaman soal asupan gizi dan cara mencegah stunting sangat diperlukan.
“Ketika saya jadi bupati, saya akan mengagendakan dalam satu bulan sekali untuk berkumpul dengan para kader Posyandu dalam program (Jangar) Jaro Ade Mendengar, membahas persoalan di tingkat bawah terkait kesehatan masyarakat,” pungkasnya. ***