Pentingnya Pendidikan: Lebih dari Sekadar Gelar

0
Ilustrasi foto dok : Andreas Narasitoday

NARASITODAY.COM – Pernyataan “Jika kita tidak berpendidikan, kita bisa diinjak-injak oleh orang lain” mencerminkan realitas sosial yang masih sering terjadi di masyarakat.

Ungkapan ini muncul dari pengalaman banyak individu yang merasa direndahkan dan dipandang sebelah mata oleh mereka yang lebih berpendidikan.

Namun, berpendidikan seharusnya berarti lebih dari sekadar memiliki pengetahuan dan gelar akademis.

Pendidikan sejati adalah tentang memahami dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan, termasuk menghormati dan menghargai sesama tanpa memandang status sosial atau tingkat pendidikan.

Sistem pendidikan di dunia ini dirancang sebagai sarana untuk mendukung proses belajar.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Nurodin Minta DPUPR Cepat Tanggap Perbaiki Kerusakan Jalan Kabupaten

Tetapi, tidak jarang kita menemukan individu yang, meskipun tidak memenuhi standar pendidikan formal, memiliki kecerdasan, etika, dan kemampuan yang luar biasa.

Menilai seseorang hanya berdasarkan pencapaian akademisnya tidak adil dan sempit.

Faktanya, banyak orang berpendidikan tinggi yang menggunakan kecerdasan dan gelarnya untuk tujuan yang tidak etis, seperti manipulasi, penipuan, dan korupsi.

Ini menunjukkan bahwa memperoleh pendidikan formal dan gelar akademis saja tidak cukup untuk menjadi pribadi yang baik.

Memang benar bahwa untuk menjadi pintar, kita tidak perlu menjadi baik terlebih dahulu, dan untuk menjadi baik, kita tidak perlu menjadi pintar terlebih dahulu. Namun, seseorang yang benar-benar berpendidikan akan memahami bahwa menghormati dan menghargai orang lain tidak akan membuat dirinya merasa rendah. Sebaliknya, ia akan mengerti bahwa dihormati dan dihargai tidak akan membuat dirinya menjadi lebih tinggi.

Baca Juga :  KESEDERHANAAN PAUS FRANSISKUS DAN RASUL SAW

Pendidikan sejati adalah tentang memanusiakan manusia. Ini adalah proses yang melibatkan pengembangan karakter, empati, dan rasa hormat terhadap sesama.

Dengan demikian, tujuan akhir dari pendidikan bukan hanya untuk menghasilkan individu yang pintar dan berprestasi, tetapi juga yang memiliki integritas dan moralitas tinggi.

Baca Juga :  Ledakan Gas LPG di Cisarua, Sebabkan Seorang Lansia Alami Luka Bakar Begini Kronologisnya kata Saksi

Masyarakat perlu menyadari bahwa setiap orang memiliki nilai dan potensi yang unik.

Menghargai perbedaan dan melihat melampaui gelar akademis akan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil.

Pendidikan harus menjadi alat untuk pemberdayaan, bukan penindasan.

Dengan pemahaman yang lebih luas tentang apa arti pendidikan yang sebenarnya, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih manusiawi dan beradab.

Ini adalah tugas kita bersama untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang esensial.***

Baca Artikel lainnya di Saluran WhatsApp