Jaro Ade : Saya Jadi Bupati, Tidak Ada Lagi Infrastruktur Buruk

0
JARO ADE
FOTO : IST

NARASITODAY.COMSiapapun akan terenyuh melihat kondisi kehidupan masyarakat yang tinggal di Barat Kabupaten Bogor, terlebih mereka yang tinggal di kaki Gunung Halimun yang jauh dari perhatian pemerintah.

“Persoalan kesehatan, pendidikan, jalan rusak dan isnfrastruktur lainnya memang masih menjadi PR besar bagi pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, karena masih banyak yang belum tersentuh,” ujar calon bupati Bogor Ade Ruhandi.

Desa malasari, bukan satu – satunya desa yang bernasib buruk, banyak desa – desa lain di setiap pelosok yang masih butuh perhatianj serius pemerintah, terutama infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan dan Pendidikan.

“Sebagai putra asli Bogor dan lahir di pelosok Desa, tentunya saya tahu betul kondisi masyarakat dan paham betul apa yang dibutuhkan masyarakat,” tutur pria yang akrab disapa Jaro Ade.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Ketua DPRD Rudy Susmanto Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

“Kejadian warga menggendong pasien karena akses yang buruk dan jauhnya fasilitas kesehatan selalu dialami warga yang tinggal di pelosok,” imbuh tokoh dan juga politisi Partai Golkar.

Sejak dirinya menjabat sebagai ketua DPRD kabupaten Bogor, Jaro Ade selalu menggaungkan pembangunan merata hingga ke pelosok desa.

“Bagai mana sebuah daerah bias dikatakan maju, jika kemajuan hanya di perwajahan kota saja, ingat pembangunan yang perlu di tingkatkan yakni di wailayah perdesaan. Tingkat kesejahteraan orang des aitu sangat kecil, ini tugas pemerintah,” terangnya.

Jaro Ade pun berujar, jika dirinya terpilih dan ditakdirkan menjadi orang nomor satu di Bumi tegar Beriman, pembangunan harus merata mulai dari tingkat desa.

“Program yang digulirkan ibu Ade cukup bagus yakni sastu miliar satu desa (SAMISADE), program itu jangan sampai hilang bila perlu kita tambahkan anggarannya, hingga pembangunan insfrastruktur strategis seperti, fasilitas kesehatan fasilitas Pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya terpenuhi disetiap desa,” pungkasnya.

Baca Juga :  Nama Elly Rachmat Yasin Hilang Ditiga Besar Survei LS Vinus, Ini Kata Yusfitriadi

Diberitakan sebelumnya, Buruknya kondisi infrastruktur jalan di Desa Malasari, yang berada di perbukitan Gunung Halimun Salak ini, tak pernah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Hingga saat ini, warga belum merasakan pelayanan infrastruktur dan kesehatan yang memadai dari pemerintah, padahal Bogor salah satu daerah penyangga Ibu Kota.

“Kami berangkat subuh dari Kampung Nirmala mau kontrol ke RSUD Leuwiliang,  ke cegat truk mogok trus estafet taunya sampe Rumah sakit pendaftaran udah tutup,” kata Sekdes Malasari Uchu, Kamis (18/7/ 2024).

Baca Juga :  Final Piala Asia 2023 Tampilkan 2 Tim Kuat

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat jelas betapa buruknya akses jalan di sana, diperparah lagi dengan tidak adanya fasilitas kesehatan.

“Gusti nu agung rek berobat oge meni nepi ka kieu,” kata Uchu sebagaimana di kutip dari status perpesanan Whatsapp.

Jarak yang jauh dan kondisi jalan yang buruk menyebabkan warga harus berjuang keras demi mendapatkan pelayanan kesehatan.

Truk mogok di jalan dan berlubang hanya menambah penderitaan masyarakat. Masyarakat berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk memperbaiki akses jalan dan memastikan fasilitas kesehatan lebih mudah dijangkau.

Masyarakat Desa Malasari berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi jalan dan warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan layak dan tepat waktu. ***