Perjuangan Anak 12 Tahun Warga Pamijahan yang Melawan Kanker Perut

0
M. Sakti Firmansyah, anak 12 tahun asal Kampung Cilengkong Kaum, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

NARASITODAY.COM – Di Kampung Cilengkong Kaum, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, seorang anak berusia 12 tahun bernama M Sakti Firmansyah Bakri sedang berjuang melawan penyakit kanker perut yang dideritanya.

Kondisi Sakti semakin memburuk sejak lima bulan terakhir, dengan perut yang terus membesar, membuatnya tak bisa bersekolah dan bermain seperti biasanya. Kini, dia hanya bisa terbaring di kamarnya dengan bantuan selang oksigen.

Baca Juga :  Berawal dari Hobi, Pemuda di Pamijahan Sukses Budidaya Sugar Glider Meraup Keuntungan Jutaan Rupiah  

Habibatusolihat, ibu Sakti, menceritakan perjalanan awal diagnosis penyakit anaknya.

“Awalnya Sakti dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang selama empat hari sebelum akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati untuk menjalani biopsi,” ujarnya. Kamis 1 Agustus 2024.

Hasil biopsi tersebut akan menentukan apakah kanker yang diderita Sakti bersifat ganas atau jinak.

Selama proses perawatan, Sakti harus menjalani rawat jalan sepuluh hari sekali selama lebih dari sebulan dan disarankan untuk menjalani kemoterapi.

Baca Juga :  Viral!! Detik-detik Curanmor Babak Belur Dihakimi Massa

Dia juga harus terus mendapatkan bantuan oksigen karena perutnya sering terasa perih dan panas saat kambuh. Kedua orang tuanya, yang hanya berjualan ayam potong, harus setiap hari mengisi tabung oksigen tersebut.

Keterbatasan biaya menjadi tantangan besar bagi keluarga Sakti. Mereka kesulitan melanjutkan pengobatan yang diperlukan untuk anak mereka.

Baca Juga :  Ketua MPB Serukan Bantuan untuk Anak Penderita Kanker di Pamijahan

“Saya berharap kepada Pemerintah agar ikut hadir memberikan pertolongan penanganan medis serius guna melawan penyakit kanker yang dideritanya agar ananda M Sakti sembuh dari penyakitnya dan juga berharap kepada berbagai pihak untuk meringankan beban yang diderita ananda selama ini,” kata Habibatusolihat penuh harap.

Sementara Kepala Desa Pamijahan saat dihubungi melalui WhatsApp belum memberikan balasan.***