NARASITODAY.COM – Puluhan santri dari Kampung Lebak Pasar, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, melakukan penggerebekan terhadap sebuah kontrakan yang diduga menjadi tempat prostitusi online.
Penggerebekan yang terjadi pada Sabtu, 3 Agustus 2024 ini dipicu oleh kecurigaan para santri terhadap aktivitas mencurigakan di kontrakan tersebut.
“Para santri segera berkumpul dan melakukan aksi penggerebekan untuk menghentikan aktivitas yang diduga melanggar norma agama dan hukum. Kejadian ini segera menarik perhatian warga sekitar, yang kemudian ikut berkumpul di lokasi,” ujar Kapolsek Citeureup, Kompol Victor G. Hamonangan.
Setelah penggerebekan, dilakukan pertemuan darurat yang melibatkan pemilik kontrakan, tokoh lingkungan, tokoh agama setempat, dan anggota Babinkamtibmas Desa Citeureup. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah dan mencari solusi terbaik.
Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa pemilik kontrakan harus lebih selektif dalam menerima penyewa. Setiap calon penyewa baru harus dilaporkan kepada Ketua RT setempat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
“Kami menghimbau kepada para santri dan masyarakat untuk melaporkan ke polsek bila menemukan tempat yang diduga menjadi lokasi prostitusi, bukan melakukan tindakan penggerebekan sendiri. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memastikan bahwa kontrakan tersebut tidak lagi digunakan untuk kegiatan yang melanggar hukum,” tegas Kompol Victor.
Kapolsek Citeureup juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan aktivitas prostitusi online di kontrakan tersebut. “Langkah-langkah preventif akan diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar,” pungkasnya.***