NARASITODAY.COM – Langit Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. diselimuti harapan baru dengan aksi tanam ribuan pohon di Gunung Cibitung. Di tengah krisis air yang mengancam wilayah tersebut, inisiatif ini menjadi sinar terang bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada sumber daya alam sekitar.
Dalam rangkaian program rehabilitasi lingkungan, PT Aneka Tambang (Antam) Pongkor, bersama PT Adiguna Putra Perkasa (APP) dan pemerintahan desa, Jaro Farm, mempelopori penanaman 3.000 pohon di kawasan Gunung Cibitung. Minggu 8 September 2024.
Jenis pohon yang ditanam meliputi pohon-pohon kayu merah seperti rasamala, mahoni, dan puspa.
Upaya ini diharapkan dapat memulihkan keseimbangan alam dan menjaga ketersediaan air yang semakin menipis akibat musim kemarau berkepanjangan.
Gunung Cibitung bukan sekadar pemandangan hijau yang menyejukkan mata, tetapi juga menjadi hulu dari mata air yang menghidupi ribuan jiwa di sekitar Desa Cisarua.
Tanpa pepohonan yang cukup, keberlanjutan air bersih terancam, terutama di saat alam semakin kritis.
Isep Firdaus, Komisaris PT APP, memberikan apresiasi besar atas langkah yang diambil oleh PT Antam Pongkor dalam upaya penghijauan ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama manajemen PT Antam, yang telah memberikan bantuan pohon. Ini sangat penting bagi kami,” ujarnya dengan penuh semangat.
Bagi masyarakat setempat, kata dia, aksi ini bukan hanya soal menanam pohon, tapi juga soal kelangsungan hidup.
“Gunung ini adalah sumber mata air penting bagi Desa Cisarua. Penanaman pohon ini akan membantu menjaga ketersediaan air bersih di tengah kemarau panjang,” katanya.
Isep yang juga merupakan tokoh masyarakat di Desa Cisarua menyebut bahwa kondisi Gunung Cibitung yang sebelumnya mulai kehilangan pohon-pohon pelindung tanah dan air, kini mendapatkan dukungan kuat dari komunitas lokal dan para pihak yang terlibat.
Mereka bersatu dalam misi menjaga alam untuk generasi mendatang. Inisiatif ini dilihat sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar aksi seremonial semata.
“Dengan penanaman pohon ini, kita tidak hanya berbicara tentang solusi sesaat, tetapi juga tentang bagaimana masa depan kita bisa lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Isep.
Dia berharap langkah ini menjadi awal dari lebih banyak aksi serupa di masa depan. Dengan ribuan pohon yang ditanam, harapannya Gunung Cibitung kembali hijau dan terus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, menjamin mereka tetap mendapatkan air bersih bahkan di tengah musim kering yang semakin panjang.
“Gunung Cibitung, yang dulu dianggap sebagai penjaga alam, kini kembali dipulihkan untuk tetap menjalankan perannya sebagai sumber kehidupan di Desa Cisarua,” pungkasnya.***