FKJ Ngahiji Tuntut Pemkab Bogor Peduli Sejarah dan Budaya: Pendopo Kewedanaan Jasinga Jadi Tuntutan Utama Aksi

0
Forum Komunikasi Jasinga (FKJ) Ngahiji menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bogor.

NARASITODAY.COMForum Komunikasi Jasinga (FKJ) Ngahiji menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bogor, dengan sejumlah tuntutan yang menyuarakan kepentingan masyarakat Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Senin (9/9).

Koordinator Aksi Radien menyebut, bahwa aksi ini menekankan pentingnya menjaga sejarah dan budaya sebagai bentuk tanggung jawab bersama, sesuai dengan ajaran Fardu Kifayah, seperti yang diungkapkan oleh KH. Bundari Abbas, Rois Surya PBNU Kabupaten Bogor.

Dia menyatakan dalam pesan tertulisnya, bahwa FKJ Ngahiji menuntut Pemkab Bogor untuk segera membangun kembali Pendopo Kewedanaan Jasinga, serta mencatat sejarah Kewedanaan Kecamatan Jasinga secara menyeluruh dari pra hingga pasca kemerdekaan.

Baca Juga :  Sistem Layanan BPJS di RSUD Kota Bandung Makin Canggih, Masyarakat Tak Perlu Antri Saat Mendaftar

“Ini merupakan langkah penting untuk melestarikan peninggalan sejarah dan budaya, yang menurutnya adalah bagian dari kewajiban umat,” katanya.

Tak hanya itu, FKJN juga mengangkat isu krusial lain, yakni masalah lingkungan di Kecamatan Jasinga.

Mereka meminta Pemkab Bogor segera mencari solusi konkret untuk menangani permasalahan alam dan lingkungan, terutama soal kebersihan.

“Jika kebersihan merupakan sebagian dari iman, maka ketika masalah sampah terus terjadi, di situlah keimanan manusia dipertanyakan,” tegas Radien.

Baca Juga :  Pilih Loncat ke Gerindra, Dikabarkan Agus Salim Bakal Jadi Wakil Rudy Susmanto

Selain masalah sejarah dan lingkungan, FKJN juga menyoroti kebutuhan ruang ekspresi bagi komunitas-komunitas muda di Jasinga.

Radien menyampaikan bahwa ruang publik di Jasinga semakin hari semakin semrawut dan tak terawat, bahkan dialihfungsikan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.

Padahal, Kecamatan Jasinga memiliki potensi besar untuk menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak muda.

“Kita menuntut agar pihak terkait memberikan kepercayaan dan ruang yang lebih luas bagi putra-putri daerah untuk memanfaatkan dan mengelola potensi taman tematik serta area GOR Jasinga,” bebernya.

Baca Juga :  Maraknya Pungli di Kawasan Wisata, Disbudpar Bogor Desak Polisi Tangkap Pelaku

Dengan suara lantang dia menegaskan, fasilitas ini harus menjadi sarana yang mendukung kreativitas dan bakat anak muda di Jasinga, bukan malah menjadi ajang komersialisasi oleh segelintir pihak.

“Kami berharap Pemkab Bogor segera merespons tuntutan kami demi masa depan yang lebih baik bagi Kecamatan Jasinga, baik dari segi pelestarian sejarah, lingkungan, maupun perkembangan potensi anak mudanya,” pungkasnya.***