NARASITODAY.COM- Presiden Joko Widodo resmi meresmikan rehabilitasi, renovasi, dan pembangunan 18 venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Provinsi Aceh.
Didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, peresmian ini digelar di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, menandai kesiapan Aceh menjadi tuan rumah PON XXI yang akan dihelat bersama Sumatra Utara pada 2024.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa sejak 2023, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp811 miliar untuk membangun dan merenovasi venue di beberapa daerah Aceh.
Venue-venue ini tersebar di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Aceh Tengah.
“Sejak 2023, kita sudah memulai renovasi dan pembangunan 18 venue PON di Provinsi Aceh dengan total anggaran Rp811 miliar,” ujar Presiden Jokowi.
Namun, Presiden menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas setelah PON usai.
Jokowi tidak ingin investasi besar ini sia-sia karena fasilitas yang dibangun dengan anggaran besar berakhir rusak akibat kurangnya perawatan.
“Saya tidak ingin setelah PON, fasilitas yang dibangun dengan dana 811 miliar rupiah menjadi tidak terawat dan akhirnya rusak. Ini pengalaman dari PON-PON sebelumnya,” tegasnya.
Presiden juga menyoroti pentingnya pengelolaan venue yang profesional agar infrastruktur tersebut tidak hanya berguna untuk PON, tapi juga dapat menjadi pusat penjaringan dan pembinaan atlet unggul di Aceh.
Menurut Jokowi, venue-venue tersebut seharusnya menjadi tempat yang ideal bagi atlet lokal untuk mengasah kemampuan mereka, tidak hanya untuk kompetisi nasional, tapi juga internasional.
“Manfaatkan venue ini untuk penjaringan dan pembinaan bibit unggul olahraga. Tempatkan venue ini sebagai pusat pelatihan atlet Aceh untuk meningkatkan prestasi di berbagai cabang olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Kehadiran infrastruktur olahraga yang memadai di Aceh tidak hanya bertujuan mendukung suksesnya PON XXI, tapi juga diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangun ekosistem olahraga di provinsi tersebut, dengan dampak jangka panjang yang positif.
Peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Aceh Safrisal ZA, dan Pj. Wali Kota Banda Aceh Ade Surya.
Dengan hadirnya fasilitas baru ini, Aceh diharapkan mampu mencetak prestasi yang lebih gemilang, sekaligus mengukuhkan diri sebagai provinsi yang siap bersaing di bidang olahraga.***