Catatan Penting !! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
NARASITODAY.COM- Warga Kampung Sukamantri, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pemuda yang diduga tewas akibat gantung diri, Selasa pagi (10/09/2024).
Kejadian ini pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 WIB oleh dua saksi yang sedang berjalan menuju warung.
Kapolsek Tamansari, Iptu Jajang, dalam keterangannya menjelaskan bahwa saksi pertama, Sdri. A (43), dan saksi kedua, Sdri. TY (66), melihat sesosok pria dalam posisi tergantung di pohon cengkeh saat melewati kebun.
Saat mereka mendekat, keduanya mendapati korban telah meninggal dunia dengan tali yang melilit lehernya. Posisi korban terlihat berlutut, dengan lutut menyentuh tanah.
Saksi kemudian segera melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar yang langsung menghubungi Babinsa Desa Sukamantri.
Pihak kepolisian dari Polsek Tamansari yang dipimpin Kanit Reskrim bersama anggota piket segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP.
Identitas Korban Diketahui
Setelah penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi korban.
Pemuda tersebut bernama Hasan Al Mujtaba, berusia 23 tahun. Hasan tercatat sebagai warga Perum Bojong Gede Asri, Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hitam dengan lengan abu-abu, celana jeans hitam, serta syal putih yang melilit lehernya.
Sepatu putih masih terpasang di kakinya, sementara tali nilon putih yang digunakan untuk menggantung diri terikat di batang pohon cengkeh.
Selain itu, di TKP juga ditemukan sebuah tas ransel hitam dan tas kecil berwarna hitam.
Di dalam tas tersebut, polisi menemukan dompet, satu lembar surat rujukan balik dari Kemenkes RS Marzoeki Mahdi Kota Bogor, satu lembar salinan resep dari RS Sentra Medika Cibinong, sebuah kartu ATM BCA, dan uang tunai sebesar Rp250.000.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Barang-barang milik korban telah diamankan sebagai barang bukti.
Hingga berita ini diturunkan, jasad Hasan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan otopsi, menunggu persetujuan dari pihak keluarga.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik peristiwa tragis ini.
“Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Kami juga akan mendalami apakah ada faktor lain yang menyebabkan korban nekat melakukan tindakan ini,” pungkasnya.***