H. Ateng Sutisna: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Kunci Atasi Stunting di Bogor Barat

0

NARASITODAY.COMAnggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IX, H. Ateng Sutisna, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.

Menurutnya, masalah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga memerlukan peran aktif perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Kami mendorong agar tidak hanya pemerintah, tetapi juga swasta, termasuk perusahaan besar seperti Antam di Bogor Barat, untuk turut serta mensukseskan tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus tercapai pada tahun 2030,” ujar Ateng saat ditemui dalam sebuah acara tasyakuran dan silaturahmi di kediamannya. Jumat (11/10).

Baca Juga :  Aliansi 51 Ormas Bogor Barat Tuntut Pemekaran, Ketua KPPKBB : Kami Ingin Hak Konstitusional Dipenuhi

Ateng menyoroti bahwa meski upaya pemerintah sudah berjalan, masih ada banyak tantangan yang dihadapi, seperti kelaparan, stunting, rendahnya akses pendidikan, buruknya layanan kesehatan, serta tingginya angka kemiskinan di beberapa wilayah.

Menurutnya, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan masih membutuhkan kerja keras yang konsisten.

“Kami berencana menggalang kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan juga para pengusaha untuk bersama-sama mendorong pengentasan masalah-masalah ini. Jika kita tidak berhasil mengatasi masalah stunting dan kemiskinan pada 2030, maka target Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Penemuan Mayat di Saluran Air TPST Bantargebang, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Selain itu, Ateng juga menjelaskan bahwa sebagai anggota DPR, ia dan rekan-rekannya telah mendapatkan pelatihan intensif di Lemhannas sebelum menjabat, untuk memperkuat kepedulian mereka terhadap bangsa dan negara.

“Pelatihan ini mengajarkan kami pentingnya bekerja dengan penuh kepedulian dan tanggung jawab untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Ateng.

Seperti diketahui, pemerintah memiliki target besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045, yang menandai 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengentasan kemiskinan menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga :  Tebing Longsor di Cimanggu Dua Ancam Keselamatan Warga dan Sekolah

Kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, swasta, maupun masyarakat, menjadi hal yang tak bisa dihindari untuk memastikan Indonesia mampu mewujudkan visi ini.

Stunting, sebagai salah satu indikator kesehatan dan gizi, menjadi sorotan penting karena dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas generasi mendatang.

Menurut data, stunting masih menjadi masalah besar di banyak daerah, termasuk Bogor Barat, yang memiliki tingkat stunting cukup tinggi.

Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Ateng Sutisna optimis masalah ini bisa diatasi sebelum 2030, sehingga Indonesia dapat melangkah dengan lebih yakin menuju 2045.***