Ilham Permana : Pemuda Bisa Apa? Tantangan dan Solusi Pemerintah Hadapi Apatisme Anak Muda

0

NARASITODAY.COM – Di tengah dinamika politik Indonesia, sikap apatis yang ditunjukkan oleh sebagian besar pemuda menjadi sorotan utama.

Tak jarang kita mendengar pertanyaan “Pemuda bisa apa?” yang menggelitik di telinga.

Namun, realitanya, apatisme ini justru menjadi tantangan serius bagi masa depan bangsa, terutama saat kita bersiap menyambut Indonesia Emas 2045.

Ilham Permana, Anggota DPR RI, dalam sebuah acara Barisan Muda Kosgoro 1957 beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa peran pemuda sangat krusial.

Pemuda adalah pemilik masa depan bangsa. Pemuda harus memiliki integritas. Bagaimana pemuda menghadapi Indonesia Emas jika mereka sendiri tidak memiliki bekal dan mental yang kuat?” ujarnya.

Baca Juga :  10.000 Ribu Paket Sembako Murah Ludes Digerudug Masa Partai Golkar 

Dia membeberkan, bahwa persaingan global yang semakin ketat menjadi tantangan besar bagi para pemuda Indonesia.

Era digital telah menghadirkan peluang sekaligus ancaman yang nyata.

Teknologi, dengan kecerdasan buatan (AI) yang semakin maju, tak hanya menggantikan pekerjaan manual tetapi juga mengancam stabilitas lapangan kerja secara keseluruhan.

Negara-negara maju menjadi bukti nyata di mana pekerjaan manusia, mulai dari industri hingga asisten rumah tangga, telah diambil alih oleh robot.

“Lihat di negara maju, pekerjaan manusia mulai digantikan oleh robot-robot canggih yang memiliki kecerdasan buatan. Bahkan, asisten rumah tangga pun mulai tergantikan oleh robot,” ungkap Ilham Permana yang akrab disapa IP.

Baca Juga :  Warga Akhirnya Setuju: Pembangunan Pelabuhan untuk Program Sejuta Hektar Sawah di Merauke Dimulai

Namun, menurut Ilham, pemuda tidak bisa hanya pasrah dengan keadaan.

“Anak muda perlu mempersiapkan diri untuk bisa menjawab semua tantangan tersebut,” lanjutnya.

Di sinilah pentingnya peran pemerintah dalam memberikan dukungan nyata kepada generasi muda.

“Pemerintah itu ada eksekutif dan legislatif. Banyak program-program yang memang menyentuh langsung kepentingan kepemudaan,” katanya.

Salah satu langkah nyata yang bisa diambil adalah dengan mengoptimalkan program-program pengembangan keterampilan dan kewirausahaan bagi pemuda.

Baca Juga :  Miris!! Momen Hardiknas Warnai 4 Ruang Kelas SMPN 1 Sukajaya Ambruk Belum Diperbaiki Pemkab Bogor

Selain itu, pemerintah perlu aktif dalam mensosialisasikan pentingnya partisipasi politik di kalangan pemuda agar mereka tidak lagi bersikap apatis, melainkan mampu berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa.

Pada akhirnya, pertanyaan “Pemuda bisa apa?” seharusnya menjadi motivasi bagi anak muda untuk bangkit dan berperan aktif, bukan hanya dalam politik tetapi juga dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.

Pemuda adalah motor perubahan, dan dengan dukungan pemerintah, mereka bisa menjadi penentu masa depan Indonesia.***