Sukabumi Dilanda Gelombang Tinggi: 71 Nelayan Terjebak, Tim SAR Dikerahkan

0
Ilustrasi Sukabumi Dilanda Gelombang Tinggi

NARASITODAY.COM Sukabumi, Jawa Barat, mengalami cuaca ekstrem yang mengakibatkan gelombang tinggi menerjang dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP) di Tegalbuleud pada Rabu (16 Oktober) pagi. Kejadian ini menyebabkan 71 nelayan terjebak di dermaga besi bekas yang sudah lama rusak dan tidak terawat. Gelombang pasang yang mencapai ketinggian 3-5 meter membuat situasi semakin berbahaya, memicu tim Search and Rescue (SAR) untuk segera dikerahkan guna melakukan evakuasi.

Menurut keterangan petugas Basarnas, insiden ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika gelombang tinggi menghantam dermaga, menyebabkan empat nelayan terjatuh ke laut. Dari empat nelayan tersebut, satu orang berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya masih hilang dan diduga tenggelam akibat arus yang kuat. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari dan menyelamatkan para nelayan yang hilang,” ungkap seorang petugas.

Baca Juga :  Polisi di Cisarua Amankan Diduga Pelaku Pengedar Narkoba 

Hingga saat ini, sebanyak 71 nelayan masih terjebak di dermaga karena akses menuju lokasi terputus oleh gelombang besar yang terus menerjang. Upaya evakuasi terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak menentu dan gelombang tinggi yang masih menghantam perairan Tegalbuleud. “Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan berusaha secepat mungkin untuk membantu para nelayan,” tambah petugas Basarnas.

Dalam diskusi dengan Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, terdapat dua opsi yang dipertimbangkan untuk menyelamatkan para nelayan. Opsi pertama adalah menggunakan perahu nelayan untuk merapat ke dermaga dan mengevakuasi korban secara langsung. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan para nelayan yang terjebak di lokasi berbahaya tersebut.

Baca Juga :  Dua Pria Diduga Jambret di Gunung Sindur Babak Belur Dikromas

Sejak insiden terjadi, tim SAR gabungan telah bersiaga di lokasi dengan memantau perkembangan cuaca dan kondisi gelombang. Mereka terus berupaya untuk mencari cara terbaik dalam melaksanakan evakuasi sambil menunggu cuaca membaik. “Kami berharap cuaca segera membaik agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan aman,” kata Ramli Prasetyo, Humas Basarnas Jakarta.

Baca Juga :  Disiang Bolong Pria di Jonggol Nekat Hendak Mencuri Sepeda Motor, Langsung Kena Karma 

Basarnas juga mengingatkan seluruh nelayan yang akan melaut untuk melengkapi diri dengan alat keselamatan seperti pelampung atau life jacket. Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata pantai diimbau agar tidak mandi atau berenang di laut karena sering terjadi gelombang besar datang secara mendadak.

situasi darurat ini, harapan masyarakat dan keluarga para nelayan terjebak adalah agar semua korban dapat segera diselamatkan dan kembali ke rumah dengan selamat. Tim SAR terus bekerja keras dalam upaya penyelamatan ini, berharap agar semua nelayan yang terjebak di dermaga Sukabumi dapat segera ditemukan dan dibawa pulang dengan selamat.***