Risiko GERD yang Mesti Diwaspadai: 7 Gejala Parah 

0
Ilustrasi orang GERD

NARASITODAY.COM Reflux gastroesofagus atau GERD adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan secara teratur, menyebabkan gejala yang tidak nyaman hingga kerusakan pada lapisan kerongkongan. Salah satu tantangan dalam mengelola GERD adalah mengidentifikasi gejala-gejala parah yang mungkin timbul, sehingga perlu waspada dan segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Berikut adalah 7 gejala parah GERD yang perlu diwaspadai:

  1. Nyeri Dada yang Parah:

Nyeri dada yang intens dan terbakar adalah gejala paling umum dari GERD. Nyeri ini biasanya muncul setelah makan dan bisa bertahan selama beberapa jam. Rasa terbakar seringkali diperburuk saat berbaring atau membungkuk karena asam lambung kontak langsung dengan lapisan kerongkongan yang tidak dilindungi.1

  1. Kesulitan Menelan:
Baca Juga :  Diduga Hasil Korupsi, Aset Mantan Walikota Bekasi di Cisarua Disita KPK

Disfagia, atau kesulitan menelan, adalah kondisi yang dialami beberapa orang dengan GERD. Kerusakan jangka panjang asam pada kerongkongan dapat menyebabkan pembengkakan atau penyempitan (stricture) yang menghambat perjalanan makanan. Ini membuat seseorang merasa seolah-olah makanan ‘tersangkut’ di dada.1

  1. Regurgitasi Asam:

Regurgitasi asam adalah sensasi isi perut yang naik kembali ke kerongkongan hingga ke mulut. Berbeda dengan muntah, regurgitasi tidak melibatkan kontraksi perut yang kuat. Hal ini menyebabkan rasa pahit atau asam di mulut dan bisa menjadi sangat tidak nyaman, terutama saat berbaring atau di malam hari.1

  1. Batuk Kronis:

Asam yang naik ke kerongkongan dapat lanjut naik ke laring (pita suara) dan trakea, menyebabkan iritasi. Ini bisa mengakibatkan batuk kronis, serak, atau perubahan suara, terutama di pagi hari atau setelah makan. Batuk kronis ini bukan hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga dapat memicu infeksi saluran napas.13

  1. Muntah Berdarah:
Baca Juga :  Lagi Ramai, Olahraga Senam Pound Fit Banyak Diminati Kaum Hawa

Muntah berdarah disertai feses berwarna hitam adalah ciri-ciri asam lambung yang parah. Asam lambung dapat melukai lapisan dinding kerongkongan atau esofagus sehingga menyebabkan perdarahan. Terjadinya perdarahan ini dapat bercampur dengan isi lambung dan keluar bersamaan dengan muntah. Komplikasi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.2

  1. Penurunan Berat Badan:

Penurunan berat badan secara drastis bisa menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung yang parah. Hal ini terjadi karena asam lambung yang parah bisa membuat penderitanya kehilangan nafsu makan dan memiliki pola makan yang tidak teratur. Penurunan berat badan ini bukan hanya mengganggu kesehetan fisik tetapi juga mental.2

  1. Anemia:
Baca Juga :  Inilah 3 Cara Memanfaatkan Minyak Kelapa untuk Menurunkan Kolesterol Secara Efektif

Anemia adalah kondisi kekurangan darah merah yang dapat terjadi karena peningkatan produksi asam lambung secara berkepanjangan. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengganggu proses penyerapan zat besi, menyebabkan anemia. Anemia ini memerlukan penanganan medis untuk mengatasi defisiensi zat besi dan mencegah komplikasi.

Untuk mengatasi penyakit ini secara efektif, terdapat beberapa pendekatan yang dapat diambil, baik melalui pengobatan medis maupun dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat.***