NARASITODAY.COM – Jelang sidang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang akan segera dimulai, Cut Intan Nabila mengungkapkan persiapan dan harapannya untuk mencapai keadilan. Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Cut Intan Nabila menegaskan bahwa ia tidak akan melepaskan haknya untuk mendapatkan keadilan meski harus melalui proses hukum yang panjang dan kompleks.
“Ia tidak akan melepaskan haknya untuk mendapatkan keadilan,” kata Cut Intan Nabila dengan nada tegas dan tekad kuat. “Meski proses hukum ini panjang dan rumit, saya yakin bahwa keadilan akan segera terwujud.”
Ia juga menambahkan bahwa ia masih dalam kondisi traumatik setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama lima tahun terakhir, sehingga memerlukan dukungan psikologis dan medis yang intensif agar dapat pulih dari trauma tersebut.
Cut Intan Nabila juga mengkritik isu-isu liar yang beredar di media sosial tentang jalan damai yang akan ditempuh oleh suaminya, Armor Toreador. “Saya tidak akan mencabut laporan ini,” tandasnya dengan tegas. “Saya sebagai korban sudah cukup banyak derita dan hidup seperti neraka selama lima tahun ini.”
Dalam konteks ini, Cut Intan Nabila juga mengungkapkan bahwa ia telah melapor ke Polres Bogor atas dugaan KDRT yang dialaminya. Proses penyidikan telah berlangsung intensif, dengan penyidik telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus ini.
Bahkan, berkas perkaranya telah dikirim ke Kejaksaan Negeri Bogor guna dilimpahkan ke pengadilan.Selain itu, Cut Intan Nabila juga mengemukakan rancangan strategisnya untuk menghadapi sidang KDRT nanti.
“Saya telah bekerja sama dengan tim advokat profesional yang berpengalaman dalam kasus serupa,” katanya. “Mereka telah membantu saya mempersiapkan argumen yang solid dan meyakinkan untuk membela diri di depan majelis hakim.”
Terkait persiapan fisik dan mental, Cut Intan Nabila juga mengutarakan bahwa ia telah melakukan latihan mindfulness dan meditasi untuk meningkatkan keteguhan hati dan kemampuan berbicara tanpa merasa takut.
“Latihan ini membantu saya tetap tenang dan fokus meskipun di hadapan situasi yang sulit,” ucapnya.
Dengan demikian, Cut Intan Nabila menunjukkan tekadnya untuk mendapatkan keadilan dan mengakhiri penderitaan yang dialaminya.
Prosès hukum ini bukan hanya tentang menuntut hukuman bagi pelaku, tetapi juga tentang pemulihan dan kebebasan dari kekerasan dalam rumah tangga. Semoga proses ini berjalan lancar dan keadilan segera terwujud bagi Cut Intan Nabila dan keluarganya.
Di tengah-tengah persiapan yang intensif ini, Cut Intan Nabila juga mengucapkan ucapan syukurnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya dalam perjuangan ini, baik itu teman-teman, keluarga maupun organisasi non-pemerintah yang peduli dengan hak-hak wanita korban KDRT.
“Tanpa dukungan mereka, saya tidak akan mampu melanjutkan perjuangan ini,” tuturnya dengan air mata berlinang di pipinya.
Semoga cerita Cut Intan Nabila dapat menjadi inspirasi bagi semua korban KDRT yang masih berjuang demi kebenaran dan keadilan. ***
