NARASITODAY.COM – Rencana pemekaran wilayah Kabupaten Bogor terus mendapat dukungan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Pemekaran ini akan melahirkan dua wilayah baru, Bogor Barat dan Bogor Timur, yang nantinya akan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Jumlah penduduk Kabupaten Bogor saat ini mencapai 5.664.537 jiwa, tersebar di 40 kecamatan, 416 desa, dan 16 kelurahan. Dengan populasi sebesar itu, kebutuhan akan pemekaran wilayah dirasa semakin mendesak.
Calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menuturkan bahwa perencanaan DOB ini telah disampaikan kepada Presiden Prabowo sebagai bagian dari persiapan administratif.
“Presiden terpilih baru saja dilantik pada 20 Oktober lalu. Saya secara pribadi sudah menyampaikan hal ini kepada beliau, agar persiapan DOB bisa dimulai tahun 2025. Target kita, ekonomi di wilayah-wilayah baru ini akan berkembang pesat dengan hadirnya ibu kota Bogor Barat dan Bogor Timur,” ujar Rudy saat ditemui di wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/11/24).
Menurut Rudy, Presiden Prabowo telah meminta agar persiapan menuju otonomi baru ini segera dilakukan. Pemkab Bogor kini tengah fokus pada pembenahan infrastruktur dan kebutuhan dasar lainnya yang diperlukan sebagai fondasi pemekaran wilayah.
“Ini bukan sekadar DOB, tapi sebuah langkah strategis untuk mempersiapkan otonomi baru. Pemerintah Kabupaten Bogor harus siap menghadapi perubahan ini, sama seperti dukungan penuh dari Presiden Prabowo,” jelasnya.
Presiden Prabowo sendiri dikabarkan telah memberikan lampu hijau untuk seluruh tahap persiapan. Menurut Rudy, pihaknya dan pemerintah pusat akan membahas secara detail setiap tahapan untuk memastikan pemekaran berjalan lancar.
“Beliau meminta kami untuk menempuh setiap tahap dengan teliti. Kami mohon waktu dan dukungan dari seluruh pihak, agar proses ini dapat berjalan mulus dan hasilnya sesuai harapan masyarakat,” tutupnya.(Man)