NARASITODAY.COM – Jelang pelaksanaan ASEAN Cup 2024, suasana sepak bola di Asia Tenggara semakin memanas, terutama dengan kritik yang dilontarkan oleh para penggemar Timnas Thailand terhadap Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Para pendukung tim Gajah Perang tersebut merasa kecewa dengan kinerja federasi yang dinilai tidak memadai dalam mempersiapkan tim menjelang kompetisi yang akan berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Dalam beberapa forum diskusi dan media sosial, mereka mengecam keputusan FAT yang dianggap tidak berani mengambil langkah inovatif dan lebih memilih mempertahankan pemain senior yang sudah berpengalaman, tanpa memberikan kesempatan bagi generasi muda yang memiliki potensi.
Salah satu penggemar setia Timnas Thailand, Somchai Prakhan, menyatakan, “Kami sangat kecewa dengan federasi. Mereka seharusnya lebih fokus pada pengembangan pemain muda daripada terus mengandalkan pemain yang sudah tua. Ini adalah saatnya untuk membangun tim yang kuat untuk masa depan.”
Kekecewaan ini semakin menjadi-jadi setelah hasil buruk yang didapat tim dalam beberapa pertandingan persahabatan terakhir, di mana mereka gagal meraih kemenangan melawan lawan-lawan yang dianggap lebih lemah.
Sementara itu, di sisi lain, Timnas Indonesia U-22 yang dilatih oleh Shin Tae-yong tengah bersiap menghadapi tantangan di ASEAN Cup. Pelatih Shin mengumumkan bahwa ia akan menurunkan skuad U-22 untuk turnamen ini, sebuah keputusan yang menuai beragam respons.
Meskipun banyak pihak meragukan kemampuan tim muda untuk bersaing dengan lawan-lawan berat seperti Vietnam dan Filipina, Shin tetap optimis bahwa pengalaman bermain di liga domestik akan menjadi modal penting bagi para pemain.
Dalam wawancara eksklusif dengan media setelah sesi latihan, Shin Tae-yong menyatakan, “Kami akan datang ke Piala AFF 2024 dengan skuad U-22. Meskipun kami menyadari bahwa kemampuan kami mungkin tidak sebanding dengan tim lain yang memiliki pemain senior, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai final. Ini adalah kesempatan bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dan belajar dari pengalaman bertanding di level internasional.”
Shin juga menekankan pentingnya mentalitas dalam menghadapi tekanan di turnamen besar. “Kami telah melakukan persiapan yang matang dan saya percaya bahwa anak-anak ini memiliki potensi besar. Mereka harus percaya pada diri sendiri dan bermain tanpa rasa takut. Setiap pertandingan adalah pelajaran berharga,” tambahnya.
Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Vietnam, Filipina, Laos, dan Myanmar, sedangkan Thailand berada di Grup A bersama Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, para pemain muda Indonesia berharap dapat memberikan kejutan dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pentas ASEAN Cup mendatang.
Dengan situasi ini, perhatian publik tertuju pada bagaimana kedua tim Thailand yang sedang menghadapi kecaman dari penggemar dan Indonesia yang mengandalkan skuad muda akan bersaing dalam kompetisi bergengsi ini. Para penggemar sepak bola di seluruh Asia Tenggara kini menantikan pertandingan seru yang akan mempertemukan tim-tim terbaik di kawasan ini.***