Kenalkan Budaya Lokal, Peserta Didik Baru di SDN Cibatok 03 Disambut Lengser

0

NARASITODAY.COM – SD Negeri 03 Cibatok, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menyambut peserta didik baru dengan upacara adat lengser dan tarian tradisional pada Senin, 15 Juli 2024.

Penyambutan ini dihadiri oleh ratusan peserta didik baru yang nampak antusias saat menyaksikan pertunjukan tarian tradisional dari murid-murid sekolah tersebut.

Sebagai tanda resmi diterimanya para peserta didik baru, Kepala Sekolah Ayep Koswara memasangkan topi sekolah dan kalung kepada perwakilan siswa.

Ayep Koswara menjelaskan, bahwa penyambutan ini dilakukan untuk 100 peserta didik baru tahun ajaran 2024-2025.

“Hari ini penyambutan untuk peserta didik baru kelas satu, selanjutnya akan dilangsungkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama 10 hari ke depan,” kata Ayep Koswara kepada wartawan.

Baca Juga :  Milenial Demokrat, Siap Mendukung Dede Chandra Sasmita Maju Pilbup Bogor

Ayep menambahkan, bahwa penyambutan ini menggunakan upacara adat lengser atau mapag dan tarian tradisional untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Sunda kepada para peserta didik baru.

“Kita mencoba untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Sunda kepada anak-anak. Sekalipun ini sederhana, tapi tidak mengurangi makna upacara adat ini. Ini memberikan warna bagi peserta didik baru, supaya mereka merasa memiliki budaya Sunda,” ungkapnya.

Ayep berharap, pendidikan di SD Negeri Cibatok 03 bisa berjalan dengan baik dan lancar, termasuk adanya dukungan dari orang tua terhadap pendidikan anak-anak.

Baca Juga :  Paramedis Sahaja Sebar Ribuan Baliho Rudy Susmanto - Jaro Ade di Bogor

“Mudah-mudahan di masa berikutnya anak-anak sudah bisa mengenal lingkungan sekolah. Apalagi sekarang kita memakai kurikulum berbeda, di mana peran serta orang tua itu sekitar 40 persen dari kegiatan belajar di sekolah,” tuturnya.

Sementara salah satu guru Olahraga dan Kesenian Ahardi menambahkan bahwa kegiatan penyambutan ini merupakan tradisi tahunan baik bagi peserta didik baru maupun yang akan lulus.

“Itu tadi namanya ‘mapag pangbagea’, yang artinya menyambut dan membahagiakan anak-anak baru atau keluarga baru. Dan ini sekaligus mengenalkan tradisi budaya daerah kepada anak-anak usia dini. Kalau bukan kita siapa lagi, karena budaya itu merupakan jati diri,” katanya.

Baca Juga :  Keindahan dan Potensi Wisata di Desa Cileuksa 

Ahardi juga menjelaskan bahwa di SDN Cibatok 03, upacara tradisi ini selalu dilaksanakan di awal dan akhir tahun ajaran. Alat-alat tradisional yang digunakan dalam upacara ini dimainkan oleh murid-murid yang tergabung dalam seni tari.

“Harapannya ke depan, anak-anak kita selama 6 tahun di sini menjadi anak yang saleh dan salehah, berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Selain itu, ilmu yang diberikan di sini agar bermanfaat bagi dirinya dan orang lain,” pungkasnya.***