NARASITODAY.COM – Di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, sejumlah kolam budidaya ikan mulai mengering akibat datangnya musim kemarau.
Para peternak ikan pun bergegas memindahkan ikan-ikan mereka agar dapat bertahan hidup di tengah pasokan air yang semakin terbatas.
Musim kemarau yang mulai datang pada akhir Juli 2024 ini membawa dampak signifikan terhadap pasokan air di kolam-kolam ikan milik warga.
Seorang peternak budidaya ikan konsumsi di Desa Pondok Udik Petoy, mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi ini.
“Kalau kemarau datang, pasokan air dari sungai ke kolam ikan berkurang dan boleh dibilang kering. Makanya ikan-ikan jadi kekurangan air,” kata Petoy saat ditemui wartawan pada Rabu (31/7/2024).
Menurut Petoy, kurangnya pasokan air sangat berdampak pada daya tahan ikan dalam kolam, terutama jenis ikan konsumsi seperti bawal, emas, dan mujair yang sangat bergantung pada volume dan kualitas air.
“Kalau volume air makin kurang, kualitas kandungan makanan juga berkurang dan membuat ikan ternak tidak kuat. Maka banyak ikan yang mati, terutama yang ukuran besar,” jelasnya.
Masalah kekeringan ini bukan hanya berdampak pada sektor perikanan, tetapi juga pada berbagai aspek kehidupan warga Kabupaten Bogor.
Memasuki musim kemarau, ancaman kekeringan dan kebakaran hutan menjadi perhatian utama yang perlu diantisipasi untuk meminimalisir kerugian.
Dengan demikian, diperlukan langkah-langkah antisipasi yang cepat dan tepat untuk menghadapi musim kemarau ini.
Petani ikan di Kecamatan Kemang dan sekitarnya berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk menjaga pasokan air, sehingga usaha budidaya mereka dapat terus berjalan tanpa banyak kerugian.***