NARASITODAY.COM – Penyelanggaraan ajang MotorGP Mandalika 2024 menargetkan mencapai 100 ribu penonton dalam tiga hari penyelenggaraan.namun,hingga saat ini tiket baru mencapai 50 ribu lembar.
meskipun begitu,penyelenggaraan terus berupaya meningkatkan penjualan dan penawaran dengan berbagai strateg,termasuk dengan harga diskon dan promisi dibeberapa lokasi di Nusa Tenggara Barat.
Dan Malady mengaku yakin permintaan tiket akan mengalami kenaikan signifikan menjelang balapan. Sebab, dia berkaca dari balapan-balapan sebelumnya.
Pada awal Agustus,penjualan tiket hanya mencatat angka sekitar 26 ribu lembar “Biasanya saat injury time, baru mereka berlomba-lomba membeli tiket. Kami optimistis bisa mengejar target 100 ribu penonton,” ujar Jamaluddin Malady soal penjualan tiket yang masih jauh dari target, dikutip dari detikBali, Rabu (18/9).
Menurut Jamal, tiket regular baru terjual sekira 30 persen dan tiket festival 50 persen. Sementara dia mengklaim, tiket VIP dan grandstand justru lebih banyak diburu penonton!
Meskipun tiket VIP dan grandstand lebih banyak diburu tetapi penyelenggaraan tetap optimis bahwa permitaan tiket akan meninggakt mejelang hari-H.
Sebagai catatan, tiket MotoGP Mandalika 2024 memang tersedia dalam beberapa kategori. Rinciannya, kategori festival-tiket general admission dibanderol dengan harga Rp 700 ribu.
Kemudian, tiket reguler grandstand mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Tiket kelas premium grandstand Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Sedangkan tiket VIP hospitality class mulai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Nominal tersebut belum termasuk pajak.
Jamal memastikan, untuk mendongkrak penjualan, pihaknya akan menyediakan tiket khusus untuk pelajar Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan harga promo.
“Sedang kami bicarakan kepada manajemen MGPA dan ITDC hingga tim loket untuk memberikan diskon khusus kepada pelajar kami. Untuk diskon bisa mulai dari 50-70 persen,” ungkapnya.
Pelajar-pelajar tersebut akan menempati area festival. Sebab, ketersediaan kursi di kategori itu masih tergolong banyak!
“Untuk harga bisa Rp 50 ribu per pelajar,” kata Jamal.***