NARASITODAY.COM – Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, terus mendorong kemandirian petani melalui program pemberdayaan masyarakat yang fokus pada sektor pertanian.
Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman, menjelaskan bahwa salah satu prioritas utama desa adalah menjaga agar dana awal yang diberikan kepada petani tetap digunakan dengan efektif.
“Yang paling penting adalah dana awal untuk petani tidak boleh hilang. Jika ada petani yang tidak lagi aktif bertani, dana tersebut akan dialihkan kepada petani lain yang lebih aktif dan produktif,” kata Jani, kepada Narasitoday.com. Beberapa waktu lalu.
Saat ini, kata dia, pemerintah desa tengah berfokus pada perluasan lahan pertanian. Di tahun 2023, luas lahan pertanian telah berkembang dari 7 hektar menjadi 16 hektar, dan pada tahun ini, sudah bertambah lagi menjadi 9,2 hektar.
“Perluasan lahan ini penting untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Beberapa jenis komoditas yang telah berhasil ditanam oleh petani setempat antara lain padi, timun, ubi, dan cabai.
Produksi ubi bahkan mencapai hasil yang cukup signifikan dengan panen mencapai dua ton per hari.
“Hasil dari pertanian ini nantinya akan dijual langsung oleh para petani, sehingga mereka bisa merasakan langsung manfaat dari hasil kerja keras mereka,” ungkap Jani.
Jani menyebut, program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh pemerintah desa ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian di kalangan petani serta meningkatkan perekonomian warga.
Tentunya dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah desa dan program yang berkelanjutan, diharapkan Desa Kalongliud bisa menjadi contoh sukses dalam pemberdayaan petani dan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Bogor.
“Kami berharap melalui program ini, masyarakat Kalongliud, khususnya para petani, bisa lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan desa,” pungkas Jani.***
