Dihadapan Ratusan Guru Ngaji se Jabar, Ahmad Syaikhu Janji Akan Tingkatkan Insentif Guru Ngaji Jika Menjadi Gubernur Jabar

0

NARASITODAY.COM- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie kembali mendapatkan dukungan dari kalangan masyarakat Jabar.

Kali ini, pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (Asih) tersebut mendapat dukungan dari ratusan guru ngaji madrasah dan majlis taklim se Jawa Barat yang digelar deklarasi di Hotel Gino Feruci, Kota Bandung, Rabu (2/10/2024).

Ahmad Syaikhu menyebut, kalangan guru ngaji di Jawa Barat butuh perhatian lebih dari pemerintah dalam mengembangkan ilmu keagamaan di Jabar.

Baca Juga :  Konsumsi Garam Berlebihan: Dampak Buruk pada Kesehatan

“Saya bertemu dengan Paguyuban Guru Ngaji yang terdiri dari guru-guru madrasah takmiliyah, diniyah, ada juga dari majelis-majelis taklim ya intinya saya menyerap keinginan dari mereka bahwa pemerintah provinsi perlu memperhatikan mereka dalam upaya untuk menyelamatkan SDM bangsa ini ke depan,”kata Ahmad Syaikhu dilokasi.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan, kedepan jika ia memimpin Jawa Barat akan melakukan peningkatan terhadap insentif guru ngaji sebelumnya sudah pernah ditingkatkan oleh gubernur Ahmad Heryawan pada periode 2010-2018.

Baca Juga :  Mantan Gubernur Jabar 2 Periode Ahmad Heryawan, Ditunjuk Pasangan Asih Jadi Ketua Pemenangan di Pilgub Jabar 2024

“Tentu ini akan perbaiki kembali ke depan bahkan jika mungkinkan keuangan daerahnya akan kita perbesar. Sehingga mengikuti kelayakan untuk bisa mereka survive,”katanya.

Peningkatan insentif tersebut kata dia sebagai upaya memberikan rasa semangat terhadap para guru pengajar agama itu, disisi lain Ahmad Syaikhu menyebutkan guru agama merupakan pengokoh penerus bangsa untuk menghindari hal-hal negatif yang merugikan.

Baca Juga :  Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi Siap Sejahterakan Guru Ngaji di Kabupaten Bogor

“Pembangunan yang mereka lakukan tentu adalah pembangunan moral. Hari ini betapa dahsyatnya serangan-serangan pada anak-anak didik kita.

Mereka tanpa keimanan yang kokoh dengan mereka mengaji tentu akan mudah sekali terlarut dalam kondisi konsumsi narkoba, minuman keras atau mereka akan menjadi liar di jalan-jalan. Itu yang akan sangat mengkhawatirkan orang tua dan masyarakat,”ungkapnya.