Menggigil Di Malam Hari? Ini 7 Penyebab dan Solusinya

0
Ilustrasi Menggigil Di Malam Hari

NARASITODAY.COM Menggigil di malam hari merupakan fenomena yang sangat umum dialami oleh banyak orang dari semua usia dan profesi. Fenomena ini bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan tapi juga dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami penyebab-penyebab utama serta cara mengatasinya agar kita dapat memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

Berikut adalah 7 penyebab utama menggigil di malam hari dan solusinya.

  1. Ritme Sirkadian

Menggigil di malam hari dapat dipicu oleh ritme sirkadian tubuh kita. Saat matahari terbenam, otak memberi isyarat untuk beristirahat, dan simultan memacu aktivitas sel kekebalan untuk melawan patogen seperti virus dan bakteri. Aktivitas ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, terutama pada malam hari, sehingga menghasilkan gejala seperti batuk dan pilek. Selain itu, perubahan hormonal yang terjadi pada waktu tertentu juga dapat memperburuk situasi ini.

  1. Infeksi
Baca Juga :  Warga di Sukabumi Hendak Memancing, Anjing Peliharaannya Menggonggong Tak Disangka Menemukan Mayat Tanpa Kepala

Infeksi adalah salah satu penyebab utama menggigil di malam hari. Demam yang timbul sebagai reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi (termasuk bakteri dan virus) sering kali terkait dengan menggigil. Kontraksi dan relaksasi otot yang meningkatkan suhu inti tubuh juga berkontribusi pada gejala ini. Misalnya, jika Anda sedang mengalami flu atau sinusitis, maka kemungkinan besar akan merasa menggigil saat tidur.

  1. Kedinginan

Menggigil sering terjadi saat tubuh kedinginan. Suhu ruangan yang terlalu dingin atau baju yang basah karena keringat dapat memicu kondisi ini. Namun, menggigil karena kedinginan biasanya bersifat sementara dan dapat berhenti setelah dilakukan pemanasan. Contohnya, jika Anda tidur di tempat yang terlalu dingin atau menggunakan bantal yang lembab, maka hal tersebut dapat menyebabkan Anda menggigil.

  1. Kecemasan
Baca Juga :  Skincare Rutin Pada Malam Hari Diusia 30 Tahun: Mencegah Penuaan Dini

Kecemasan dapat mempengaruhi tubuh secara signifikan, termasuk menyebabkan gejala fisik seperti mual, peningkatan denyut jantung, dan menggigil atau gemetar. Lonjakan adrenalin di dalam tubuh yang disebabkan oleh kecemasan dapat memicu respon tubuh untuk melawan atau lari, yang pada akhirnya menyebabkan menggigil. Hal ini terutama terlihat pada individu yang rentan terhadap stres emosi tinggi.

  1. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Hipoglikemia, atau rendahnya gula darah, dapat menyebabkan menggigil atau gemetar. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabetes, tetapi juga bisa terjadi pada orang tanpa diabetes. Gejala lain yang menyertainya adalah otot bergetar, berkeringat, irama jantung tidak teratur, dan sensasi geli di area mulut. Pada kasus hipoglikemia ringan, gejalanya mungkin tidak begitu parah; namun jika tidak ditangani tepat waktu, dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius.

  1. Anemia

Anemia, yang terjadi karena kurangnya zat besi dalam tubuh untuk membuat hemoglobin, juga dapat menyebabkan menggigil saat tidur. Hemoglobin bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan defisiensinya dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk menggigil. Anemia kronis dapat menyebabkan kekurangan energi dan stamina yang berdampak langsung pada kualitas tidur.

  1. Hipertiroidisme
Baca Juga :  Truk Pengangkut Pasir Jungkir Balik di Tenjolaya Hingga Tutup Jalan

Hipertiroidisme, sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, juga dapat menyebabkan menggigil saat tidur. Gejala lainnya termasuk detak jantung yang cepat, tremor, berkeringat, dan kesulitan tidur. Kondisi ini hanya bisa didiagnosis dengan tes darah dan dapat disembuhkan dengan konsumsi obat khusus setiap hari. Pengobatan awal yang efektif dapat membantu mengontrol produksi hormon tiroid dan mengurangi gejala yang tidak nyaman.

memahami penyebab utama menggigil di malam hari dan mengambil langkah-langkah preventif, Anda dapat meningkatkan kualitas tidurnya dan mengurangi frekuensi gejala ini.***