NARASITODAY.COM -Kabupaten bogor yang dikenal dengan beragam destinasi wisatanya, selalu menjadi magnet bagi ribuan wisatawan dari berbagai daerah.
Setiap akhir pekan, para pelancong berbondong-bondong memenuhi tempat wisata di seluruh penjuru Bogor, termasuk di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Tak hanya menawarkan keindahan alam, kawasan ini juga menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor.
Dalam sebuah dialog dengan ratusan warga Desa Gunung Picung, Pamijahan, Senin (14/10/2024), Jaro Ade, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Rudy Susmanto, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sektor pariwisata di Kabupaten Bogor.
Menurutnya, salah satu visi misi yang mereka usung adalah peningkatan sektor wisata demi meningkatkan perekonomian warga.
“Ada tiga hal penting untuk memajukan pariwisata sekaligus memperbaiki perekonomian masyarakat. Pertama, perbaikan infrastruktur jalan. Kedua, pelatihan pengelolaan sektor wisata, dan ketiga, penguatan UMKM,” tegas Jaro Ade.
Ia menekankan, jika ketiga aspek tersebut dipenuhi, dampaknya tidak hanya pada kemajuan sektor pariwisata, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. UMKM yang semakin berkembang, katanya, akan berperan penting dalam menekan angka pengangguran di Bogor.
Pentingnya Infrastruktur dan Pelatihan Pengelola Wisata
Selain infrastruktur yang memadai, Jaro Ade juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi para pengelola wisata. Menurutnya, wisatawan membutuhkan pelayanan yang ramah dan profesional agar merasa nyaman selama berkunjung. Kenyamanan wisatawan, katanya, merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan serta pendapatan lokal.
“Pelatihan ini bertujuan agar pengelola wisata tidak hanya paham soal operasional, tapi juga soal bagaimana memberikan pelayanan yang prima. Ini akan mendukung keberlanjutan sektor pariwisata di Bogor,” ujar Jaro Ade.
Tak hanya itu, Jaro Ade juga menyoroti peran UMKM dalam ekosistem pariwisata. Ia berjanji bahwa ke depan, pemerintah daerah akan memfasilitasi kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM dan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Nanti kita lihat bagaimana skema permodalannya, apakah dari BUMDes atau BUMD. Yang jelas, pemerintah sudah menyiapkan wadahnya,” ujarnya.
Dialog ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Beberapa warga mempertanyakan keseriusan pasangan Rudy Susmanto – Jaro Ade dalam merealisasikan janji-janji mereka, terutama terkait masalah pendidikan dan pengangguran, yang selama ini menjadi persoalan krusial di tengah masyarakat.
“Yang terpenting bagi kami masyarakat kecil adalah soal pengangguran. Kami sebagai orang tua tidak punya uang untuk menyekolahkan anak-anak kami, sehingga mereka putus sekolah,” kata seorang warga yang hadir dalam dialog tersebut.
Jaro Ade menanggapi dengan serius aspirasi masyarakat tersebut.
Ia berjanji akan membahas setiap masalah yang muncul, termasuk soal pendidikan dan pengangguran, di tingkat kabupaten bersama dengan eksekutif dan legislatif.
Dengan begitu, ia berharap, seluruh permasalahan dapat ditangani secara efektif.
Komitmen Jaro Ade dalam memperkuat sektor wisata dan UMKM di Kabupaten Bogor menjadi harapan bagi warga setempat.
Dengan strategi yang terarah, sektor pariwisata dan ekonomi lokal diharapkan dapat berkembang lebih pesat, sekaligus menekan angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.***