NARASITODAY.COM – Program naturalisasi pemain Eropa oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mencetak catatan sejarah dalam sepak bola internasional. Dengan kebijakan ini, PSSI berhasil mengubah pemain-pemain biasa menjadi bintang yang dikagumi oleh masyarakat internasional, terutama di Eropa.
Timnas Indonesia, yang baru-baru ini melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, telah menarik perhatian media internasional dengan prestasinya yang impresif. Dua laga awal melawan Arab Saudi dan Australia berakhir dengan hasil imbang, yaitu 1-1 dan 0-0. Hasil ini tidak main-main, karena kedua tim tersebut adalah langganannya Piala Dunia.
Kontributor utama dari keberhasilan ini adalah pemain-pemain yang telah dineutralisasi dari latar belakang sepak bola Eropa. Meskipun mereka bukanlah bintang top Eropa, namun mereka telah membuktikan diri sebagai pemain handal yang mampu mengubah game plan lawan. Jay Idzes dan Justin Hubner, misalnya, adalah dua contoh pemain yang merumput di lima liga utama Eropa, tetapi telah menunjukkan performa yang luar biasa di bawah bendera Timnas Indonesia.
Jay Idzes, kiper Venezia FC, dan Justin Hubner, bek Wolverhampton Wanderers, adalah dua nama yang paling sering disebut dalam konteks ini. Mereka tidak hanya membela garis depan dengan gagah tetapi juga memberikan assist hebat yang membantu timnya mencetak gol kritis. Dengan kombinasi antara pemain diaspora dan lokal, Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, telah menciptakan strategi yang sangat efektif dalam menghadapi lawan-lawan yang kuat.
Media Inggris, The Athletic, telah menyoroti fenomena ini dengan judul artikel yang menarik: “Bagaimana Indonesia Mengubah Pemain Tak Dikenal Menjadi Superstar Yang Dikagumi”. Judul ini sungguh mencerminkan realitas yang terjadi. Maarten Paes, kiper FC Dallas, misalnya, merupakan contoh yang menarik. Meskipun ia hanya kiper di MLS, namun di mata masyarakat Indonesia, ia adalah superhero yang diberi julukan “orang biasa di Dallas” oleh Caoimhe O’Neil dari The Athletic.
Performa impresif Timnas Indonesia tidak hanya terlihat dari hasil pertandingan tetapi juga dari popularitas sosial media. Total pengikut Instagram Starting XI Indonesia mencapai 26,9 juta, sementara timnas AS hanya memiliki 1,4 juta. Hal ini menunjukkan betapa besar kepopularan Timnas Indonesia di kancah internasional.
Dengan demikian, program naturalisasi PSSI telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, pemain-pemain biasa dapat menjadi bintang di atas panggung internasional. Fenomena ini tidak hanya menambah reputasi Timnas Indonesia tetapi juga menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia telah menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan di tingkat global.***
