Marak Pencurian, Warga Diminta Tingkatan Siskamling

0
Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin. Foto dok : Andreas

NARASITODAY.COMKepala Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Mauludin, mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memperkuat sistem keamanan lingkungan (siskamling) menyusul pencurian yang menimpa sebuah warung sembako di Kampung Lukut.

Warung tersebut menjadi sasaran maling hingga dua kali, menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.

Dalam keterangannya, Mauludin menekankan pentingnya gotong royong dan kerja sama antar warga untuk menjaga keamanan wilayah.

Meski sudah ada aparat, ia mengingatkan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

“Kita harus menggambarkan bahwa siskamling adalah bentuk gotong royong masyarakat dalam menjaga keamanan. Kami menghimbau masyarakat untuk waspada dan selalu bekerja sama menjaga wilayahnya masing-masing,” ujar Mauludin, di ruang kerjanya kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga :  Mahalini Ungkap Keinginan Pensiun Bernyanyi, Sule Siap Dukung Keputusan Sang Penyanyi

Menurut Mauludin, kegiatan siskamling sering kali berhenti ketika situasi dianggap aman, namun ketika terjadi lagi tindak kriminal, baru kesadaran itu muncul kembali.

Ia berharap, masyarakat tetap konsisten dalam menjaga keamanan, terlepas dari situasi yang ada.

“Kita semua harus bersatu dalam menjaga keamanan, baik melalui ronda malam atau kegiatan siskamling lainnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Panwaslu Kecamatan Nanggung Sindir Praktik Politik Uang Lewat Video Kreatif Jelang Pilkada 2024

Mauludin juga menjelaskan bahwa Desa Parakanmuncang, yang terletak di pusat Kecamatan Nanggung, sering menjadi jalur lalu lalang kendaraan. Hal ini membuat wilayah tersebut lebih rawan terhadap tindak kriminalitas.

“Secara geografis, wilayah kita berada di tengah-tengah Kecamatan Nanggung. Kita tidak tahu siapa saja yang melintas di wilayah ini, sehingga bisa rawan. Terkadang bukan hanya karena niat pelaku, tapi juga adanya kesempatan,” bebernya.

Sebelumnya, warung sembako di Kampung Lukut menjadi korban pencurian sebanyak dua kali, dengan kejadian terakhir terjadi pada 20 Oktober 2024. Pencurian tersebut terekam kamera CCTV, namun hingga saat ini pihak korban belum melapor ke kepolisian.

Baca Juga :  Hujan Lebat Sebabkan Satu Rumah di Sentul Tertimbun Longsor 

Rama Sanjaya, adik pemilik warung, menjelaskan bahwa para pelaku mencuri dua ball rokok dan uang tunai sebesar Rp500 ribu. Total kerugian ditaksir mencapai Rp10-15 juta.

Meski sudah mengalami kerugian besar, pihak korban memilih tidak melapor dan berharap pelaku segera bertobat.***