NARASITODAY.COM – Ketika kamu bangun tidur setiap pagi, sering kali kamu merasa bingung karena tidak berhasil mengingat apa-apa tentang mimpi malam sebelumnya. Fenomena ini bukan hanya umum di kalangan orang dewasa tetapi juga di kalangan anak-anak. Menurut para ahli, fenomena ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor kunci yang mempengaruhi kemampuan otak manusia dalam menyimpan ingatan mimpi.
Salah satu penyebab utama adalah siklus tidur yang tidak teratur. Otak manusia memiliki empat tingkat tidur, yaitu REM (rapid eye movement) dan non-REM. Tingkat REM adalah saat mana-mana otak aktif dan mengolah informasi, membuat kamu mungkin mengingat mimpi setelah bangun. Namun, jika pola tidurnya tidak stabil, maka otak tidak sempat melakukan proses pengolahan informasi dengan efektif, sehingga kamu sulit mengingat apa yang dialami selama tidur.
Selain itu, tingkat stres dan kecemasan yang tinggi juga dapat mengganggu proses pengingatan. Stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang dapat menghalangi fungsi hippocampus, area otak yang bertugas menyimpan kenangan dan memori. Oleh karena itu, orang-orang yang rentan terhadap stres cenderung lebih sulit mengingat detail-detail kecil dari mimpi mereka.
Para pakar menyarankan agar kita menjaga pola tidur yang baik dan mengurangi stres untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mengingat mimpi. Beberapa tips praktis yang bisa Anda lakukan adalah membuat rutinitas tidur yang konsisten, menghindari aktivitas yang intens sebelum tidur, dan melakukan relaksasi fisik seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi level stres.
Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih menghargai pengalaman bawah sadar yang terjadi saat tidur dan bahkan menggunakan teknik tertentu untuk meningkatkan kemampuan mengingat mimpi.***
