NARASITODAY.COM – Rudy Octave seorang penulis dan aktivis budaya, baru saja meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Bedah,” yang membahas isu mendesak mengenai kondisi irama musik di Indonesia saat ini.
Dalam acara peluncuran yang diadakan di Jakarta, Rudy menjelaskan bahwa buku ini lahir dari keprihatinannya terhadap perkembangan musik di tanah air yang dinilai semakin kehilangan identitas dan jati diri.
Dalam “Bedah,” Rudy mengupas berbagai aspek terkait industri musik Indonesia, mulai dari pengaruh budaya asing hingga tantangan yang dihadapi oleh musisi lokal dalam mempertahankan kearifan lokal. Ia menekankan pentingnya kembali kepada akar budaya dan memperkuat irama tradisional sebagai fondasi untuk menciptakan karya-karya musik yang lebih otentik dan berkualitas.
Akan tetapi, Indonesia hampir tidak memiliki pencatatan secara baku tentang irama asli yang secara otentik dimiliki Nusantara. Melalui buku ini, Rudy Octave berusaha menjawab kegundahan dan ketidaktahuan para awam tentang fenomena darurat irama yang tidak banyak mendapatkan atensi.
“Proses pembedahan mispersepsi dan kerancuan terhadap pemahaman teori musik juga dijelaskan secara rapi, kontekstual, dan interaktif di dalam buku ini,” ujar Rudy.
Rudy Octave menjelaskan perkembangan teknologi yang masif akan membuat proses pendataan nama irama menjadi sangat mudah. Proses identifikasi bisa dilakukan melalui berbagai macam aplikasi, website, mesin pencari, dan sistem Artificial Inteligent atau AI.
“Hal ini memberikan dampak pada banyaknya jenis seni dan budaya yang ditemukan telah beredar luas di masyarakat beserta golongan jenis instrumentasi musiknya dan pola struktur bunyi-bunyiannya yang sangat unik,” tuturnya.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh musik dan budaya, yang memberikan apresiasi terhadap upaya Rudy dalam mengangkat tema ini. “Buku ini bukan hanya sekadar tulisan, tetapi sebuah panggilan untuk semua pihak agar lebih peduli terhadap perkembangan musik di Indonesia,” ujar salah satu pembicara dalam acara tersebut.
Rudy berharap bahwa melalui buku ini, pembaca dapat merenungkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam musik Indonesia dan berkontribusi dalam revitalisasi irama yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya bangsa.***