Kinerja Dinas PUPR Kabupaten Bogor Dipertanyakan, Proyek Perbaikan Jalan di Dinilai Tidak Tepat Sasaran

0

Anggota DPRD Bogor Nurodin Sentil Dinas PUPR Soal Prioritas Perbaikan Jalan

NARASITODAY.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Nurodin Jaro Peloy, menyoroti kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait perbaikan jalan di Kabupaten Bogor.

Menurutnya, dinas PUPR terkesan tidak serius dalam menangani kebutuhan infrastruktur jalan, terutama di wilayah-wilayah dengan kerusakan parah.

Ruas jalan Curugbitung – Nirmala di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor menjadi salah satu sorotan. Peloy mempertanyakan keputusan dinas yang memperbaiki jalan dengan kondisinya masih layak dalam keadaan baik, sementara jalan yang rusak berat justru diabaikan.

Baca Juga :  Benarkah Meletakkan Jahe di Akuarium Membuat Ikan Lebih Sehat?

“Masa jalan yang kondisinya dalam keadaan baik malah dilakukan peningkatan, sementara ruas jalan yang kondisinya rusak berat dibiarkan begitu saja,” kata Nurodin saat dihubungi pesan WhatsApp, Kamis (31/10).

Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Nurodin Jaro Peloy.

Ia menyebut perencanaan yang dilakukan Dinas PUPR tidak matang dan hanya sekadar memenuhi kewajiban tanpa mempertimbangkan kebutuhan prioritas.

Menurut Nurodin, keputusan semacam ini hanya membuang anggaran tanpa memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan akses jalan layak.

Baca Juga :  Single Debut Nabilla: ‘Pesan Anak Negeri’ Digunakan untuk Acara Istimewa Ulang Tahun Prabowo dan Pelantikan Presiden RI Ke-8

Jalan Rusak Parah yang Terabaikan

Jalan Nyungcung-Babakan Kemang di Desa Malasari dan jalan Malasari yang berbatasan dengan Sukabumi disebutkan Peloy sebagai contoh kasus yang lebih memerlukan perhatian.

Jalan-jalan ini, yang kondisinya rusak parah, telah dibiarkan tanpa perbaikan selama puluhan tahun.

Kondisi infrastruktur yang buruk di daerah ini bahkan pernah viral di media sosial, memperlihatkan warga yang harus menggendong orang sakit untuk mengakses layanan kesehatan karena tak bisa kendaraan roda empat melalui jalan tersebut.

“Lihat saja kondisinya. Warga kesulitan beraktivitas dengan jalan yang rusak berat. Akses jalan yang buruk ini kan pernah viral. Seharusnya Dinas PUPR melek dan segera bertindak,” tegasnya.

Baca Juga :  Pelantikan Wakil Rakyat 2024: Tas Branded Beby Tsabina Jadi Pusat Perhatian Warganet

Dia menilai Dinas PUPR Kabupaten Bogor kurang tepat dalam menentukan prioritas perbaikan infrastruktur.

Sebagian proyek perbaikan jalan yang digarap tahun ini justru menyentuh jalan dengan kondisi keadaan baik, meninggalkan jalan-jalan dengan kerusakan berat dalam kondisi yang memprihatinkan.

“Masyarakat berharap, ke depannya, kebijakan perbaikan jalan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan mendesak, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini terabaikan,” pungkasnya.***