Kondisi Korban Perampokan Sadis di Bogor Mulai Membaik, Ibu Resti Sadar dan Berangsur Pulih

0

NARASITODAY.COM – Kondisi dua korban perampokan sadis yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kabupaten Bogor, berangsur membaik.

Kedua korban sebelumnya mengalami luka berat usai kejadian tragis yang menewaskan kepala keluarga di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan.

Menurut Humas RSUD Leuwiliang, Heti Rodiah, tim medis telah memberikan perawatan intensif dan kini kondisi korban mulai stabil.

Baca Juga :  Puluhan Tahun Terisolasi Akses Komunikasi Pj Bupati Wujudkan Kampung Ciguha Merdeka Sinyal

Salah satu korban, Ibu Resti, mengalami luka parah di bagian kepala, namun kondisinya terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

“Saat ini Ibu Resti masih merasakan sakit di bagian kepala, telinganya berdengung, dan matanya mengalami kemerahan. Untuk itu, kami akan segera melakukan konsultasi mata,” jelas Heti. Minggu (22/09/2024).

Ia menambahkan, meskipun luka yang diderita Ibu Resti cukup serius, kondisi secara keseluruhan menunjukkan perbaikan signifikan.

Baca Juga :  Aksi Hijau di Gunung Cibitung: Ribuan Pohon Kayu ditanam Demi Masa Depan Desa Cisarua

“Sekarang beliau sudah sadar penuh, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tidak lagi membutuhkan bantuan oksigen,” ungkap Heti.

Perampokan yang menewaskan kepala keluarga ini mengguncang warga setempat. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang, sementara para korban terus mendapatkan perawatan medis untuk pemulihan mereka.

Pemulihan Ibu Resti ini membawa sedikit harapan di tengah duka yang menyelimuti keluarga dan masyarakat.

Baca Juga :  TP-PKK Desa Rawa Panjang Lolos Nominasi Gelari Pelangi, Pj. Sekda Bogor Saksikan Langsung Rechecking

Keberhasilan tim medis dalam menstabilkan kondisinya menunjukkan upaya maksimal yang diberikan untuk para korban kekerasan tersebut.

Kasus ini terus menarik perhatian publik, khususnya masyarakat di sekitar Kecamatan Pamijahan.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku di balik aksi keji yang menewaskan kepala keluarga dan menyebabkan trauma mendalam bagi korban lainnya.(Man)