KNPI Kab Bogor Bantu Wujudkan Impian Rumah Baru Anak Yatim

0

NARASITODAY.COM – Sudah hampir satu pekan rumah anak yatim yang roboh akibat angin puting di Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga tak kunjung dibangun.

Kondisi tersebut pun mengundang reaksi kepedulian dari berbagai pihak untuk mewujudkan impian keluarga Wawat, perbaikan rumah yang dinantikan.

Dari mulai anggota DPRD Kabupaten Bogor, para pengusaha sekitar Dramaga hingga pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor.

“Kita miris melihat kondisi anak yatim yang roboh, namun hingga kini masih tinggal di ngontrak dengan kondisi rumah yang roboh tak kunjung dibangunkan,” Ketua Harian DPD KNPI Kabupaten Bogor Arof Akbar saat memberikan bantuan kepada Nenek

Baca Juga :  MotoGP Mandalika 2024: Tiket Baru Terjual 27 Ribu,Penyelenggara Berupaya Mencapai Target 100 Ribu Penonton

Sebagi bentuk wujud kepedulian KNPI Kabupaten Bogor yakni membantu keluarga Wawat yang memiliki anak yatim yakni dengan memberikan bantuan matrial Semen 35 Sak.

Bantuan tersebut tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan rumah Wawat.
Terlebih, untuk kebutuhan matrial lainnya seperti pasir dan Habel sudah ada dari Pemdes Neglasari .

Tetapi dirinya tak lantas berpangku tangan setelah memberikan bantuan semen, ketika ada kebutuhan lainnya tentunya pihaknya siap membantu

Baca Juga :  HUT RI ke-79, DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Presiden RI Secara Virtual

“Intinya, kita bersama pemdes ingin secepatnya kelurga yatim tersebut memiliki rumah impian tidak lagi ngontrak. Terlebih, anak yatim-piatu merupakan tanggung jawab kita bersama dan tidak boleh diabaikan,” ujarnya

Nenek Wawat, Rukiyah mengaku terharu banyak orang yang peduli terhadap Cucunya.

Sejak rumah yang berdinding bikin bambu roboh di terjang angin puting beliung pada 25 September 2024, keluarga terpaksa ngontrak. Tentunya, tinggal dikontrakkan berbeda dengan di rumah sendiri.

Baca Juga :  SDN Parakanmuncang 01 Gelar Peringatan Maulid Nabi dengan Sentuhan Dongeng Edukasi

Pihak keluarga buka. tidak ingin memperbaiki rumah yang roboh, dengan kondisi penghasil yang hanya Rp 30 ribu per hari, tentunya tidak mencukupi.

“Saya berterima kasih banyak dermawan yang sudah peduli terhadap keluarganya, kita berharap rumah impian keluarga segera cepat di bangunkan kembali . Saat ini yang dibutuhkan untuk membangun rumah dengan ukuran 75 meter masih kekurangan matrial Abses Atap,” tukasnya.(Ade/As)