Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)
PENULIS adalah mantan perokok berat, dulu sehari bisa habis satu sampai dua bungkus rokok, alhamdulillah sekarang sudah dua puluh satu tahun saya berhenti merokok.
Penulis mulai merokok sejak kelas 3 SMP sekitar usia 15 tahun sampai usia 38 tahun. Atau penulis merokok itu selama 23 tahun, suatu waktu yang tidak sebentar bro.
Dan untuk bisa berhenti merokok butuh pengorbanan dan kesungguhan yang sangat luar biasa.
Inilah proses penulis berhasil berhenti merokok, yaitu : Pertama, penulis sudah selama satu bulan penuh tidak merokok satu batangpun, tapi kambuh merokok lagi.
Yang kedua, sudah tiga bulan penuh penulis tidak merokok, tapi kambuh merokok lagi dan yang terakhir ketiga, sudah satu tahun penuh penulis tidak merokok, tapi kambuh merokok lagi.
Baykan, sudah satu tahun tidak merokok sama sekali, masih juga kambuh merokok lagi kan terlalu kata pak haji Oma Irama.
Itulah beratnya berhenti merokok, karena tingkat kecanduan merokok itu sama dengan 50 persen tingkat kecanduan narkoba. Sehingga banyak perokok yang kesulitan berhenti merokok.
Bahkan penulis sering direpotkan dengan rokok ini, misal tengah malam kita kehabisan rokok, maka penulis tetap saja nekat keluar rumah untuk beli rokok, meski itu hujan deras.
Intinya jika kita masih merokok kita belum merdeka dalam hidup ini, karena masih ketergantungan dengan merokok.Dan inilah tips berhenti merokok yang penulis alami:
1.Saya berjanji dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan sungguh-sungguh dalam hati untuk berhenti merokok, karena saya sudah tiga kali gagal untuk berhenti merokok.
2. Saya punya keinginan yang kuat, agar sebelum usia 40 tahun saya harus berhenti merokok, karena usia 40 tahun adalah usia yang rawan terhadap kesehatan, usia 40 tahun biasanya kesehatan dan stamina kita mulai menurun.
3. Saya ingin sehat di masa tua nanti, karena saya melihat bapak saya dan mertua saya yang perokok berat sampai usia lebih 50 tahun masih merokok, dan pada usia 60 tahun ke atas bapak dan mertua saya ini sering sakit serta masuk rumah sakit, sebelum wafatnya.
4. Saya ingin uang rokok saya untuk uang jajan buah hati saya. Silahkan untuk mencoba para pembaca yang budiman, semoga berhasil. Jayalah Indonesiaku. ***