ULANG TAHUN  AMAN TANPA MEMBAHAYAKAN

0
HERU_OPINI
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

KEJADIAN tragis menimpa Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS di SMAN 1 Cawas, Klaten. Fajar Nugroho tewas tersetrum usai diceburkan teman-temannya ke kolam saat ulang tahun (Ultah) ke-18.

Selain kesetrum, ketua OSIS tersebut, katanya kakinya kram dan memang tidak bisa berenang.

Harusnya sebuah ulang tahun dirayakan dengan suka cita, tapi ini malah duka cita. Terlepas dari itu semua dan memang kematian itu sudah takdir dari Allah SWT.

Tapi memang anak-anak muda dalam merayakan ulang tahun, kadang aneh, ekstrim dan membahayakan bagi keselamatan yang sedang ulang tahun.

Inilah contoh-contoh perayaan ulang tahun yang sekarang sering dialakukan anak muda, pelajar dan mahasiswa. Dari yang ringan dilempar dengan air, tepung wajahnya, atau pakai telur.

Baca Juga :  PENTINGNYA SERAGAM SEKOLAH UNTUK KEBERSAMAAN

Bersandiwara tawuran dengan temannya, atau perilaku yang lucu, nipu, norak, gokil, ngeprank sampai kegiatan yang ekstrim, seperti kejadian di Cawas, Klaten tersebut.

Ada juga sekarang anak muda dalam merayakan ultah, dengan memberi kejutan kepada yang ulang tahun yaitu tepat jam 00.00, aja-aja wae, wah ini menganggu orang yang sedang tidur bro. Inilah cara Islam dapat merayakan ultah,  yaitu dengan:

Pertama, jadikan momen ulang tahun untuk introspeksi, ingat kematian dan meminta ampun kepada Allah SWT.

Baca Juga :  KELUARGA ADALAH PENDIDIKAN YANG PERTAMA DAN UTAMA

Saat ultah harusnya kita  sadar bahwa jatah umur yang diberikan Allah SWT kepada kita akan semakin berkurang. Hal ini patut kita menyikapinya dengan sebaik – baiknya.

Mengingat kembali segala dosa di masa lalu dan hal apa saja yang sudah kita lakukan, apakah sudah sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah atau malah  sebaliknya.

Kedua, jika mengadakan pesta tapi tidak berlebihan dan lebih baik untuk bersedekah saja. Akan sangat lebih berguna jika harta yang miliki Anda sumbangkan ke orang yang layak menerimanya.

Seperti firman Allah SWT: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu mengambur-hamburkan (hartamu) secara boros. .” (Q.S. Al Israa: 127)

Baca Juga :  HARI KEBANGKITAN NASIONAL PERLU PELURUSAN SEJARAH?

Ketiga, perbanyak doa, dzikir, syukur, amal sholeh dan minta didoakan oleh Guru-guru kita, Ustadz, Kyai dan Habib, agar sisa hidup kita semakin berkah dan diridhoi oleh Allah SWT.

Lakukan berbagai cara mensyukuri nikmat Allah agar semakin banyak nikmat diberikan oleh Allah.“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.” (Q.S. Ibrahim: 7). Jayalah Indonesiaku. ***