Tidak Akan Menghianati Golkar, Kang AW : Wujudkan Mimpi Masyarakat Jadikan Jaro Ade Bupati Bogor

0
JA_AW
FOTO : IST

NARASITODAY.COM Kesetiaan sudah menjadi barang langka hari ini, bukan hanya dalam kehidupan sosial, terlebih dalam sebuah dinamika politik yang dinamis. Namun hal itu tak berlaku bagi Partai NasDem yang hingga detik ini tetap memilih setia berpasangan dengan Golkar dan tetap mendukung Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor 2024.

“Jika ada yang bertanya, bagaimana komitmen NasDem dengan Golkar? Saya jawab, Seluruh langkah yang dilakukan NasDem di Kabupaten Bogor ini, saya sudah laporkan kepada Ketua DPW dan Bappilu DPP NasDem, arahannya sangat jelas, tetap berkoalisi dengan Golkar dan mengusung Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor 2024,” tegas Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Asep Wahyuwijaya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Rudy Susmanto Ucapkan Tahun Baru Imlek 2024

Apa yang dilakukan Partai NasDem hari ini, tak lain dan tak bukan semata-mata demi menghargai suara publik dan demi menjaga marwah demokrasi pada tempatnya yang layak.

“Hingga saat ini saya tegaskan, satu centi pun Partai NasDem dalam posisi tidak pernah akan mundur dari komitmen awal mengusung Jaro Ade menjadi calon bupati Bogor dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024,” ungkap pria yang akrab disapa Kang AW itu.

Baca Juga :  Calon Bupati Bogor Jaro Ade Dapat Doa Restu Ketua MUI KH. Mukri Aji Maju Pilkada 2024

Borong partai seolah menjadi tren politik tahun ini, seperti yang kita ketahui di berbagai daerah contohnya, Banten dan DKI semua partai diborong dan pasangan calon dipaksakan melawan kotak kosong. Jelas ini sudah membunuh demokrasi Ibu Pertiwi Indonesia.

“Fenomena ‘menyimpang’ itu jangan sampai terjadi di Kabupaten Bogor, ini harus kita lawan demi tegaknya demokrasi. Partai Golkar dan Partai NasDem sudah cukup untuk berhadapan dengan koalisi 7 partai,” ujar Kang AW.

Baca Juga :  Peringati HUT RI Ke-76, Direktur RSUD Leuwiliang Ikut Serta Dalam Acara Fun Bike

Sikap plin-plan PKS yang berujung meninggalkan koalisi lawan kotak kosong, seakan-akan sebuah pembenaran bahwa memang ada sekelompok partai politik yang mencoba merusak demokrasi di Bumi tegar Beriman.

“Jika benar PKS sudah mengundurkan diri dari komitmen bersama Partai NasDem dan Partai Golkar, saya kira Partai NasDem akan menjadi lebih leluasa juga dalam menentukan calon pendamping Jaro Ade. Saya berharap mudah-mudahan Allah SWT merestui rencana koalisi Partai NasDem dan Partai Golkar,” pungkasnya. ***