NARASITODAY.COM – Sebuah toko penjual bahan-bahan untuk tas, sepatu, jok mobil, motor, hingga sofa di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, dilalap si jago merah pada Senin pagi, 30 September 2024.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.45 WIB itu menghanguskan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan bahan baku mudah terbakar.
Camat Ciampea, Pardi, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi saat toko sedang ada pekerjaan melakukan pengelasan.
“Menurut informasi disinyalir dari percikan karena sedang ada pekerjaan pengelasan, karena mengingat percikan itu jatuh ke bahan-bahan material yang mudah terbakar,” katanya.
Gudang tersebut diketahui menyimpan berbagai bahan mudah terbakar seperti lem, spon dan bahan-bahan tekstil.
“Hanya satu bangunan yang terbakar, yaitu satu toko dan gudang tempat penyimpanan bahan untuk pembuatan tas, jok mobil, maupun jok motor,” ujar Pardi.
Meski api membakar hebat, Pardi mengungkapkan bahwa kebakaran tidak meluas ke perkampungan padat penduduk yang berada di belakang toko.
“Di belakang toko ini ada perkampungan padat penduduk, tapi berkat kesigapan warga dan pihak terkait, kebakaran berhasil dikendalikan,” tambahnya.
Pardi menyatakan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan total kerugian akibat kebakaran tersebut, mengingat belum ada koordinasi langsung dengan pemilik toko.
“Kita sudah berkoordinasi dengan teman teman pemadam kebakaran baik unit Leuwiliang, Ciomas dan Dramaga kurang lebih 6 unit damkar di kerahkan,”
Hingga pukul 12.34 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang menyisakan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara.
Kebakaran ini juga mengakibatkan kemacetan panjang di sekitar lokasi kejadian.
Hapid, seorang warga yang menyaksikan kejadian, mengatakan awalnya hanya terlihat kepulan asap kecil dari gudang. Namun, tak lama kemudian api cepat membesar.
“Awalnya hanya ada asap kecil, lalu api langsung membesar,” ungkapnya.
Peristiwa kebakaran ini menjadi perhatian warga sekitar, mengingat lokasi toko yang berada di pinggir jalan raya.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.***
