53 Warga Cianjur Tumbang Diduga Gegara Keracunan Setelah Santap Nasi Kotak Tahlilan

0

NARASITODAY.COM- Sebanyak 53 warga Kampung Boregah, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak yang dibagikan setelah acara tahlilan pada Senin (30/9/2024).

Insiden ini bermula ketika warga dari dua kampung, yakni Kampung Babakan Lamping dan Kampung Boregah, menghadiri tahlilan 100 hari meninggalnya salah seorang warga pada Minggu (29/9/2024) sore.

Usai acara, panitia membagikan nasi kotak yang berisi nasi, daging ayam rendang, dan mi bihun kepada para peserta tahlilan.

Warga yang menerima nasi kotak langsung menyantapnya setibanya di rumah masing-masing, sebagian di antaranya makan bersama keluarga.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Melanda Pasar Induk TU Kemang

Namun, keesokan harinya, Senin petang, sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan seperti pusing dan mual. Hingga pukul 18.30 WIB, jumlah warga yang melaporkan diri dengan gejala keracunan telah mencapai 41 orang.

“Saya makan bersama keluarga. Awalnya rasanya biasa saja, seperti makan nasi biasa. Namun, menjelang subuh saya mulai merasakan pusing dan mual, bahkan sempat muntah,” ujar Suryaman (22), salah satu korban keracunan.

Sementara, Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadie, mengatakan pihaknya awalnya menerima beberapa warga yang datang dengan gejala keracunan. Namun, setelah dilakukan pengecekan di lokasi, jumlah korban ternyata mencapai puluhan orang.

Baca Juga :  Jelang Ramadhan Perkebunan Nusantara Regional 2 Gelar Santunan Dan Pengobatan Gratis Untuk Warga Garut

“Hingga pukul 18.30 WIB, total korban sudah mencapai 53 orang, dengan 10 di antaranya merupakan anak-anak. Sebanyak 49 orang dirawat di Puskesmas, sementara 4 lainnya dirujuk ke RSUD Cianjur,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, jumlah korban berpotensi terus bertambah. Pasalnya, pada acara tahlilan tersebut, sebanyak 100 nasi kotak telah dibagikan kepada warga.

“Masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah, mengingat ada 100 paket nasi yang dibagikan. Tim medis kami masih melakukan pengecekan ke warga yang menerima dan mengonsumsi nasi kotak tersebut,” katanya.

Baca Juga :  Menyelami Cita Rasa Autentik, Tahu Teri Cili Padi

Hingga saat ini, tercatat 58 orang yang menjadi korban keracunan. Enam orang di antaranya sempat dirujuk ke RSUD Cianjur, namun sudah diperbolehkan pulang.

Sementara itu, 14 korban telah pulih, sedangkan 38 lainnya masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sukaluyu.

Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal ini, serta memastikan keselamatan warga yang lainnya.

Sumber : Cianjurpolitan