Calon Menteri Natalius Pigai Beda dari yang Lain, Pilih Setir Sendiri Mobilnya

0

NARASITODAY.COM – Malam itu, Rabu (16/10/2024), puluhan calon menteri dan wakil menteri telah meninggalkan kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, sekitar pukul 24.00 WIB.

Para kandidat keluar gerbang menggunakan kendaraan pribadi dan dinas, lengkap dengan supir dan pengawalnya masing-masing.

Namun, ada satu pemandangan yang mencuri perhatian media. Natalius Pigai, aktivis HAM yang disebut-sebut masuk bursa menteri, memilih menyetir sendiri mobilnya.

Berbeda dengan calon menteri lainnya, Natalius Pigai terlihat mengendarai sebuah mobil Jeep putih.

Baca Juga :  Joget-in Festival 2024 Bandung Dorong UMKM Lokal

Sambil melambaikan tangan kepada wartawan, ia menyempatkan diri berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan dari media.

“Saya memang enggak punya sopir, saya juga tidak punya mobil,” ujarnya singkat kepada awak media dari SuaraBotim.com.

Terbiasa Hidup Sederhana

Pigai menjelaskan bahwa bukan karena ingin terlihat sederhana, tetapi memang ia sudah terbiasa mengendarai mobil sendiri.

“Bukan soal kesederhanaan, memang orangnya begitu, dari kampung, dari desa,” jelasnya.

Baca Juga :  Jadwal Pelayanan SIM Keliling Akan Dilaksanakan di Plaza Jambu Dua Catat Tanggalnya!!

Kehidupan Natalius yang sederhana dan mandiri memang sudah dikenal publik. Sikapnya ini mencerminkan filosofi hidup yang apa adanya, meskipun kini berada di lingkaran elite politik.

Tetap Mandiri Jika Jadi Menteri

Ketika ditanya apakah ia akan tetap menyetir sendiri jika dipercaya menjadi menteri, Natalius mengaku akan melakukannya jika diperbolehkan.

“Kalau diperbolehkan bawa sendiri, saya bawa sendiri. Tapi kalau negara kasih [supir], kita terima,” ujarnya sambil tersenyum.

Baca Juga :  Dikira Kucing, Warga Geger Ternyata Menemukan Bayi di Tempat Padat Penduduk

Sikap sederhana dan mandiri Natalius Pigai ini mencerminkan kepribadiannya yang tetap konsisten dengan prinsip hidupnya, meski berada di lingkup kekuasaan.

Malam itu, ia kembali menunjukkan bahwa jabatan dan kekuasaan tidak mengubah caranya menjalani kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari apakah nanti ia benar-benar menjadi menteri, Natalius Pigai tetap menjadi sosok yang berpegang teguh pada kesederhanaan d PAan kebebasan dalam menjalani hidupnya.***