Petani Curhat ke Calon Bupati Bogor Jaro Ade Soal Mahalnya Harga Pupuk

0

NARASITODAY.COM Salah satu program calon bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade memberikan tambahan pupuk bersubsidi rupanya disambut baik para petani di Kabupaten Bogor.

“Saya kedatangan tamu, para petani, mereka berkeluh kesah mengenai mahalnya pupuk. Saya sangat prihatin mendengar curhatannya,” ujar Jaro Ade saat berbincang dengan para petani.

Jaro Ade Mendengar (Jangar) merupakan salah satu wadah untuk masyarakat menceritakan persoalan – persoalan yang ada di Kabupaten Bogor dan menyampaikannya secara langsung kepada calon bupati Bogor satu – satunya dari partai Golkar.

Baca Juga :  Diduga Jadi Ajang Bisnis, Kegiatan Perpisahan SMPN 1 Rancabungur Dikeluhkan Wali Murid : Disdik Diminta Turun

“Dengan cara seperti ini (Jangar) saya mendengarkan langsung keluhan masyarakat dari orangnya, sehingga kita bisa berdiskusi duduk bareng dan mencari solusinya,” tutur Jaro Ade.

Seperti yang dikeluhkan para petani mengenai mahalnya pupuk untuk kebetuhan pertanian, Jaro Ade ketika terpilih menjadi bupati Bogor, dirinya sudah mempersiapkan program tambahan pupuk bersubsidi untuk para petani.

Baca Juga :  Bogor BAGJA, Jaro Ade : Jika Saya Ditakdirkan Jadi Bupati Bogor Kesehatan Jadi Fokus Utama

“Pemerintah pusat juga sudah mengeluarkan regulasi untuk penambahan pupuk bersubsidi, dan cara penebusannya menggunakan E-Kartu. Bila perlu, saat saya jadi bupati Bogor, kita tambahakan lagi kuotanya,” terang Jaro Ade.

Kedatangan para petani menemui Jaro Ade tentunya memiliki harapan besar agar sektor pertanian menjadi program skala prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengingat saat ini nasib petani petani bergantung dari kondisi alam dan kemampuan membeli pupuk.

Baca Juga :  Jaro Ade Mendengar ‘JANGAR’ Sambangi Pedagang Pasar Parung

“Sebagai pemerintah juga kita harus memikirkan nasib para petani. Dikala mereka panen, pemerintah harus hadir, jangan sampai para petani ini jadi korban ulah tengkulak. Begitupun ketika petani gagal panen, pemerintah harus punya solusinya juga,” pungkasnya. ***