Tanah Longsor di Leuwisadeng, Akses Jalan Terputus dan Tiang Listrik Roboh

0

NARASITODAY.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa malam (11/9/2024), menyebabkan tanah longsor di Kampung Pasirsalam, Desa Leuwisadeng.

Longsor tersebut mengakibatkan akses jalan menuju Kampung Pojok terputus total, dan sebuah tiang listrik roboh. Kejadian ini berlangsung pada pukul 00.15 WIB, Rabu (11/09). dini hari.

Longsoran tanah yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter, panjang 20 meter, dan lebar 15 meter, menutup jalan swadaya yang menjadi akses utama warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau warga yang terdampak secara langsung oleh kejadian ini.

Baca Juga :  Pemkab Bogor dan TP-PKK Gelar Lomba Cipta Menu B2SA untuk Promosi Pangan Lokal

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhammad Adam Hamdani, tanah longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi di kawasan tersebut.

“Curah hujan yang tinggi memicu terjadinya longsor. Jalur utama warga Kampung Pasirsalam tertutup, namun masyarakat segera bergerak melakukan upaya perbaikan bersama,” ujar Adam.

Masyarakat setempat langsung bahu membahu dalam upaya penanganan darurat dengan bergotong royong.

Baca Juga :  Pj. Bupati Bogor Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilkada di Kabupaten Bogor

Mereka membuat akses jalan alternatif di sisi lain, sehingga warga tetap dapat beraktivitas meski jalur utama tertutup tanah.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dari aparatur desa.

Mereka berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Bhabinkamtibmas dan staf desa, serta melakukan kajian cepat untuk menilai kerusakan yang terjadi.

Selain itu, TRC BPBD juga memberikan edukasi kebencanaan kepada warga, mengimbau agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.

Baca Juga :  Masyarakat Dramaga Hingga Jasinga Bogor Bermimpi, Miliki Stasiun Kereta Api Untuk Menembus Kemacetan

“Langkah-langkah perbaikan sedang dilakukan, warga bergerak cepat untuk membuka akses yang tertutup,” tambah Adam saat dikonfirmasi. Kamis (12/09).

Meskipun jalan utama tertutup dan tiang listrik roboh, warga tidak terhambat sepenuhnya berkat kerja sama dan solidaritas dalam menghadapi bencana.

Situasi saat ini berangsur kondusif, dan warga masih melanjutkan upaya pembersihan dan perbaikan jalan.

“Masyarakat di sekitar wilayah rawan longsor diimbau untuk tetap waspada, terutama saat musim hujan dengan curah yang tinggi seperti saat ini,” pungkasnya.***