NARASITODAY.COM – Konflik internal yang dialami oleh Coldplay tidak menghalangi band rock terkenal ini untuk merilis album terbaru mereka, Moon Music. Album ini, yang dijadwalkan rilis pada 4 Oktober, merupakan hasil dari proses kreatif yang panjang dan kompleks. Menurut Chris Martin, vokalis Coldplay, Moon Music adalah respons band terhadap negativitas yang meluas di dunia saat ini, dengan tema utama yang berfokus pada keberlanjutan dan cinta.
Dalam proses pembuatan album ini, Coldplay menghadapi berbagai tantangan, termasuk perbedaan pendapat antara anggota band.
“Isi album ini adalah sebuah respons untuk berjuang dengan semua konflik dalam diri sendiri, dalam diri saya sendiri, juga semua konflik di luar sana dan mencari tahu apa respons terbaiknya. Menurut saya, apa yang ingin disampaikan oleh Moon Music adalah bahwa mungkin cinta adalah respon terbaik,” kata Chris Martin.
Moon Music tayang perdana di seluruh dunia, salah satunya di Moon Saloon di Moon, Wisconsin, diikuti dengan acara mendengarkan musik sedunia di bioskop pada Selasa dan Rabu.
Coldplay akan merayakan perilisan album dengan penampilan siaran langsung di Saturday Night Live, diikuti dengan konser khusus pada Senin untuk Sirius XM di Musik Hall Williamsburg di Brooklyn, New York.
Sejalan dengan langkah-langkah keberlanjutan yang inovatif dalam tur dunia saat ini, Coldplay berupaya keras untuk merilis album fisik, Moon Music agar semaksimal mungkin berkelanjutan.
Moon Music adalah album pertama di dunia yang dirilis dengan berat 140g EcoRecord rPET LP, dengan masing-masing salinan dibuat dari 9 botol plastik PET daur ulang yang diambil dari limbah pasca-konsumsi.
Semoga album ini dapat memberikan inspirasi bagi para pendengar dan terus meningkatkan reputasi Coldplay sebagai band yang kreatif dan berdedikasi.***
