NARASITODAY.COM – Lapangan Goa Lalay di Desa Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor menjadi saksi pertandingan sengit antara tim kesebelasan Desa Bantarkaret dan Desa Malasari dalam ajang Pekan Olahraga Desa (Pordes) U-17, memperingati HUT TNI ke-79.
Meskipun Desa Bantarkaret harus mengakui keunggulan Desa Malasari dengan skor tipis 1-2, semangat tim tidak luntur.
Suherlan, yang akrab disapa Eloy, official dari tim kesebelasan Desa Bantarkaret, menegaskan bahwa persiapan timnya sudah dilakukan dengan matang.
“Kita sebagai Pemdes Bantarkaret sudah jauh-jauh hari menyebarkan surat dan pamflet untuk mengadakan seleksi,” jelasnya. Minggu, 6 Oktober 2024.
Kata dia, seleksi tersebut dilakukan pada Jumat, dengan 48 pemain yang datang dari berbagai wilayah, kecuali dari wilayah Kampung Cilanggar yang terkendala akses.
Tim memilih 20 pemain terbaik untuk memperkuat kesebelasan. Menariknya, sebagian besar pemain yang terpilih masih berusia muda, kelahiran 2010 dan 2011, meskipun ada beberapa pemain senior yang direkrut dari angkatan 2007.
“Kita memang punya target, tapi sekarang fokus kami lebih ke uji mental anak-anak. Dengan mayoritas pemain muda, kita ingin membentuk karakter mereka di lapangan,” katanya.
Eloy juga memberikan pesan motivasi kepada para pemainnya. Meskipun kalah, semangat juang mereka masih terus membara, dengan harapan besar untuk meraih gelar juara di pertandingan selanjutnya.
“Selalu berlatih, junjung tinggi sportivitas, bikin bangga orang tua kalian, kampung kalian, dan desa kalian,” katanya.
Pordes U-17 kali ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga menjadi kesempatan bagi pemain muda untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan potensi mereka.
Bagi Desa Bantarkaret, pertandingan ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju prestasi yang lebih tinggi.
“Dengan tekad dan semangat pantang menyerah, Desa Bantarkaret masih membidik kemenangan di ajang berikutnya, sekaligus menguji mental dan kemampuan generasi muda di lapangan hijau,” pungkasnya.***