Gelar Workshop Media, KPID Jabar Tekankan Para Penyiar di Jawa Barat Sajikan Konten Bernilai dan Penuh Edukasi

0

NARASITODAY.COM –  Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat (Jabar) Kembali menggelar workshop bagi pembuat konten siaran yang sehat dan berkualitas dengan tema “Menggali Potensi Kreatif dengan Membuat Konten Media Digital” untuk meningkatkan kualitas konten siaran dan media digital di wilayah Jawa Barat.

Acara tersebut merupakan upaya KPID Jabar dalam mendorong para konten creator agar tidak hanya memberikan konten menarik saja, melainkan memberikan edukasi dan informasi yang positif bagi masyarakat.

Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet mengatakan, pentingnya pembuatan konten sehat dan berkualitas, terutama di era digital yang didominasi media sosial. Sebab, banyaknya informasi yang beredar, masyarakat sering kesulitan membedakan antara konten bermanfaat atau tidak.

“Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Namun, dengan begitu banyaknya informasi yang tersedia, sering kali sulit bagi masyarakat untuk membedakan konten yang sehat dan berkualitas dari konten yang kurang bermutu atau bahkan merugikan,”kata Adiyana Sabtu (5/10/2024).

Adiyana menjelaskan, kegiatan workshop didesain untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta tentang prinsip-prinsip pembuatan konten berkualitas dan teknik-teknik kreatif dalam menyampaikan informasi melalui lembaga penyiaran dan media sosial.

Baca Juga :  Enak dan Mudah Resep Choco Raisin Bread yang Cocok untuk Keluarga

“Melalui tema ini, kami berharap para peserta dapat merasa tertantang untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam merancang konten-konten yang informatif, menginspirasi, dan relevan dengan kebutuhan di era digital. Kami ingin agar mereka dapat memanfaatkan potensi kreatif yang dimiliki untuk menciptakan dampak positif dalam dunia penyiaran dan media digital serta media sosial,” kata dia.

Selain itu, Adiyana menekankan, workshop tersebut tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga menyediakan wadah bagi peserta untuk berbagi pengalaman, praktik terbaik (best practice), dan tips dalam pembuatan konten yang efektif dan bermakna.

Melalui interaksi antar peserta dan pembicara yang ahli di bidangnya, Adiyana berharap tercipta suasana kolaboratif yang memicu terciptanya ide-ide baru dan inovatif dalam pembuatan konten siaran.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan jaringan profesional yang lebih luas di antara para peserta. Kami berharap, ke depannya akan ada kolaborasi antar pembuat konten yang bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Barat,” tambah Adiyana.

Baca Juga :  Kecanduan Media Sosial, Ancaman Nyata di Era Digital

Adiyana juga berharap, melalui kegiatan tersebut, KPID Jabar dapat berkontribusi dalam menciptakan ekosistem konten yang lebih sehat dan berkualitas di Jawa Barat.

Workshop ini bukan hanya menjadi ajang untuk memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga sebagai sarana untuk memperluas jaringan profesional dan meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam industri penyiaran dan media digital,” tuturnya.

Sementara itu, Komisioner KPID Jabar, Syaefurrahman Albanjary mencontohkan, konten kesehatan merupakan kebutuhan hidup manusia agar mampu membangun diri dan lingkungan yang sehat.

Namun menurutnya, tayangan radio dan televisi sejauh ini kurang menyiarkan konten kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan ruang yang tersedia.

“Artinya perlu mengedukasi publik tentang isu kesehatan, baik olah raga, medis tradisional, makanan maupun obat tradisional dan sebagainya,” beber Syaefurrahman.

Di samping itu, Syaefurrahman menekankan pentingnya memilih topik dan tema sesuai keperluan. Setidaknya, ada 5 langkah yang menurutnya perlu dilakukan.

“Di antaranya, teknik sederhana, selalu dibutuhkan orang kapan saja dan di mana saja, berasal dari lingkungan kita, mudah diproduksi, dijamin kredibilitasnya, yakni sumber jelas seperti pakar, akademisi, buku atau dokumen,” ujar Syaefurrahman.

Baca Juga :  Dibalik Setiap Era yang Membentuk Sejarah

Di tempat sama, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Almadina Rakhmaniar memaparkan penjelasan tentang optimalisasi kreativitas dan memaksimalkan bisnis di era digital.

Salah satu yang penting dipahami, terang Alma sapaan akrabnya, adalah pentingnya mengenal bagaimana membuat konten kreatif untuk pemasaran di Lembaga Penyiaran dan digital marketing. Pasalnya, jumlah pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan.

“Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI), jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2021-2022 mencapai 215,63 juta. Kemudian tahun 2023 ada 210,03 juta dan 2024 ada sekira 221,56 juta pengguna internet di Indonesia,” ungkap Alma.

Dalam digital marketing tersebut, Alma memaparkan, kreator perlu juga membangun brand image. Misalnya brand yang autentik dan berkesan dengam menjalin ikatan emosional.

“Branding bukan hanya soal logo, tapi juga cerita di baliknya dan ingin dipandang seperti apa bisnis kamu. Bisa melalui Story Telling perjalanan singkat bisnis,” tuturnya.