Ahli Internasional Temukan Jejak Harimau Jawa, Pertanda Spesies Ini Masih Ada

0
Ilustrasi Harimau Jawa

NARASITODAY.COM Peneliti internasional baru-baru ini mengungkapkan temuan mengejutkan mengenai keberadaan harimau jawa, yang sebelumnya dianggap punah. Dalam penelitian yang dilakukan di pedalaman hutan Sukabumi, Jawa Barat, para ahli menemukan bukti berupa jejak kaki dan sehelai bulu yang diduga milik harimau jawa.

Analisis DNA terhadap sampel bulu tersebut menunjukkan bahwa spesies ini masih ada dan berkeliaran di alam liar.Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) telah dinyatakan punah oleh Daftar Merah IUCN sejak 2008, namun laporan penampakan dan jejak kaki yang ditemukan di daerah tersebut memicu spekulasi bahwa hewan ini mungkin masih bertahan.

Baca Juga :  Pohon Ceri Tumbang di Leuwiliang: Rumah Dinas Camat dan Mobil Sekcam Tertimpa

Penemuan ini berawal dari laporan warga setempat yang mengklaim melihat harimau jawa di desa Cipendeuy pada tahun 2019, di mana mereka juga menemukan bekas cakaran dan bulu.Tim peneliti menegaskan bahwa meskipun temuan ini memberikan harapan baru, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keberadaan harimau jawa di alam liar.

Baca Juga :  Peringati Tahun Baru Islam, Ketua DPRD Rudy Susmanto Ajak Masyarakat Tingkatkan Keimanan

“Kami akan melanjutkan penelitian genetik dan lapangan untuk mengonfirmasi apakah harimau jawa benar-benar masih hidup,” kata salah satu anggota tim.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga berencana untuk memasang kamera pemantau dan melakukan pencarian lebih luas untuk mendukung penelitian ini. Jika terbukti bahwa harimau jawa masih ada, perlindungan terhadap spesies ini akan menjadi prioritas utama.

Baca Juga :  Jaro Ade Disambut Hangat di Jonggol, Bahas Persoalan Kesejahteraan Masyarakat

Keberhasilan penelitian ini tidak hanya memberikan harapan bagi pelestarian harimau jawa tetapi juga menyoroti pentingnya konservasi habitat alami mereka. Aktivis lingkungan berharap bahwa temuan ini dapat mendorong upaya lebih lanjut dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia yang semakin terancam.***