Semangat Pak Tarno Tidak Patah Meski Terkena Stroke dan Pakai Kursi Roda

0
Ilustrasi Semangat Pak Tarno Tidak Patah Meski Terkena Stroke dan Pakai Kursi Roda

NARASITODAY.COMPak Tarno, pesulap ikonis Indonesia yang telah menghibur generasi demi generasi, menunjukkan semangat juang yang luar biasa meskipun baru saja mengalami stroke ringan. 

Dalam sebuah penampilan terbaru yang berlangsung di sebuah acara hiburan di Jakarta, ia tampil di atas panggung menggunakan kursi roda, namun tetap berhasil menghibur penonton dengan trik sulapnya yang khas dan penuh pesona. 

Penampilan ini menjadi momen yang sangat mengharukan bagi para penggemar dan penonton, yang menyaksikan bagaimana Pak Tarno tetap berkomitmen untuk memberikan pertunjukan terbaik meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak optimal.

Baca Juga :  Truk Tronton di Parungpanjang Terguling, Alhamdulillah Tidak Menelan Korban Jiwa

Istri Pak Tarno, Dewi, mengungkapkan bahwa kondisi suaminya mulai membaik setelah mengalami kejadian jatuh saat melakukan pertunjukan di Cirebon bulan lalu. 

Meskipun harus menggunakan kursi roda dan dibantu oleh pendamping selama tampil, Pak Tarno tetap berhasil menyampaikan mantra ikonisnya, “Dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok”, dengan antusiasme yang tak tergoyahkan. 

Baca Juga :  Abeliano Rilis Lagu 'Tak Pernah Sendiri', Berikan Dukungan kepada Kaum Penyendiri

Penampilannya ini mendapat sorotan luas dari netizen dan penggemar yang memberikan dukungan serta doa untuk kesembuhannya melalui berbagai platform media sosial.

“Iya, bulan September, saya lupa tanggalnya. Karena tiba-tiba saja, dia (Pak Tarno) kan show di daerah Cirebon. 

Tiba-tiba ‘eh (jatuh)’ dia, kecapekan atau gimana gitu,” ujar Dewi.

“Iya. Dia kecapekan, langsung dibawa ke terapi ya itu kakinya nggak bisa bergerak. Kayak penyempitan pembuluh darah,” katanya lagi.

Baca Juga :  Cek Harga Beras di Pasaran, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadhan

Karena serangan stroke tersebut, kini Pak Tarno jadi sulit bicara. Namun kata Dewi, kondisi sang suami mulai berangsur membaik dan sudah bisa jalan lagi meski dengan bantuan tongkat.

Pak Tarno nggak bisa ngomong-ngomong. Suaranya agak gitu, masih sedikit pelo-pelo gitu,” katanya. 

“Tapi sudah mulai oke lagi, sudah mulai kerja lagi. Sudah bisa berjalan sedikit-sedikit. Pakai kursi roda kalau perjalanan jauh, pakai tongkat kalau di rumah,” ujar Dewi lagi.***