NARASITODAY.COM – Dalam pertandingan seru antara FC Porto dan Manchester United yang berakhir imbang 3-3, Marcus Rashford tampil mengesankan dengan mencetak gol pembuka pada menit ketujuh dan memberikan assist untuk gol kedua yang dicetak oleh Rasmus Hojlund.
Penampilan Rashford yang energik dan kreatif di lapangan membuatnya menjadi salah satu pemain kunci dalam serangan Setan Merah sepanjang pertandingan. Namun, keputusan pelatih Erik ten Hag untuk mengganti Rashford pada babak kedua mengejutkan banyak penggemar dan analis sepak bola.
Ten Hag menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari strategi rotasi pemain menjelang pertandingan sulit melawan Aston Villa yang akan datang. “Kami harus melakukan rotasi. Rashford bermain baik, tetapi kami membutuhkan pemain yang segar untuk laga berikutnya,” ungkap Ten Hag dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu menambahkan bahwa meskipun Rashford menunjukkan performa terbaiknya, penting bagi tim untuk menjaga kebugaran semua pemain agar tetap kompetitif di jadwal padat yang akan datang.
Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi dari penggemar, yang merasa bahwa Rashford seharusnya tetap berada di lapangan mengingat kontribusinya yang signifikan dalam pertandingan tersebut.
Banyak pendukung MU yang berpendapat bahwa Rashford adalah salah satu pemain yang paling mampu menciptakan peluang dan mengancam pertahanan lawan, sehingga menggantinya bisa dianggap sebagai langkah yang kurang tepat.
Meskipun demikian, Ten Hag tetap percaya bahwa rotasi pemain adalah kunci untuk menjaga performa tim secara keseluruhan. Ia menyebutkan bahwa dengan banyaknya pertandingan yang harus dilalui dalam waktu dekat, manajemen kebugaran pemain menjadi prioritas utama untuk menghindari cedera dan kelelahan.***