NARASITODAY.COM – Caca Tengker, adik dari selebriti terkenal Nagita Slavina, baru-baru ini mengungkapkan kabar mengejutkan terkait kesehatan dirinya setelah menjalani operasi pengangkatan kantong empedu akibat adanya batu empedu.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, Caca menjelaskan bahwa meskipun ia dikenal dengan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga, ia mendapati kantong empedunya dipenuhi batu dengan jumlah mencapai 40 hingga 50 butir.
Kondisi ini membuatnya terpaksa menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedu, yang dianggap sebagai tindakan terbaik dalam situasi tersebut.
Selama hampir satu tahun terakhir, Caca mengaku mengalami berbagai masalah kesehatan yang saling berkaitan, termasuk sakit perut yang datang secara berkala.
Ia juga pernah terinfeksi Covid-19 di awal tahun dan mengalami perawatan akibat bronkitis, yang semakin memperburuk kondisi kesehatannya.
Caca menjelaskan bahwa semua kondisi tersebut berujung pada diagnosis burnout, yaitu kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan. “Selama ini aku sering mengedukasi tentang burnout dan efek jangka panjangnya, ternyata aku sendiri juga mengalaminya,” ungkapnya dengan nada penuh refleksi.
Kondisi burnout ini membuat Caca menyadari bahwa tidak hanya tubuhnya yang membutuhkan istirahat, tetapi juga pikirannya. Ia merasa bahwa tekanan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, telah mempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.
Meskipun menghadapi tantangan kesehatan yang cukup berat, Caca merasa bersyukur dapat melewati semua itu berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan sahabat.
Setelah menjalani operasi, Caca kini dalam proses pemulihan dan berharap dapat kembali beraktivitas seperti biasa dalam waktu dekat. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar dan netizen yang telah memberikan dukungan moral selama masa sulit ini.
Melalui pengalaman pribadinya, Caca ingin mengajak orang lain untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan fisik mereka serta tidak merasa malu untuk mencari bantuan saat dibutuhkan.
Ia berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain untuk lebih menghargai kesehatan mereka dan menyadari bahwa “it’s okay not to be okay.” Dengan berbagi cerita ini, Caca ingin menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental.***