NARASITODAY.COM – Andrés Iniesta, salah satu legenda sepakbola dunia yang diakui secara luas, meninggalkan jejak yang sangat besar di FC Barcelona, terutama pada musim 2008-2009 ketika ia berkontribusi dalam meraih enam gelar juara dalam satu musim yang bersejarah.
Pada tahun tersebut, Barcelona mencatatkan prestasi luar biasa dengan menjadi tim pertama dalam sejarah sepakbola Spanyol yang berhasil meraih treble, yaitu La Liga, Copa del Rey, dan UEFA Champions League.
Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan dominasi Barcelona di kompetisi domestik tetapi juga menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan utama di Eropa.
Namun, prestasi mereka tidak berhenti di situ; tim yang dilatih oleh Pep Guardiola ini juga memenangkan Supercopa de España, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup, menjadikan total gelar yang diraih menjadi enam.
Iniesta memainkan peran kunci dalam kesuksesan tim tersebut dengan kemampuan luar biasanya dalam mengatur permainan, menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, dan memberikan kontribusi signifikan baik dalam serangan maupun pertahanan.
Dalam final UEFA Champions League melawan Manchester United di Roma, misalnya, kontribusinya sangat signifikan saat memberikan assist untuk gol pertama yang dicetak oleh Samuel Eto’o.
Selain itu, Iniesta juga mencetak gol penting di final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao, di mana golnya memastikan kemenangan 4-1 bagi Barcelona dan menambah koleksi trofi mereka.
Dengan total 32 gelar sepanjang kariernya di Barcelona, termasuk sembilan La Liga dan empat Champions League, Iniesta tidak diragukan lagi menjadi salah satu pemain terpenting dalam sejarah klub.
Keberhasilannya tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Barcelona tetapi juga menjadikannya simbol kehebatan sepakbola Spanyol di panggung internasional.
Setelah pensiun dari dunia sepakbola profesional pada tahun 2020, warisan Andrés Iniesta akan terus dikenang oleh para penggemar dan generasi mendatang sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.***
